Tuan Rumah Pesta Nikah di Muna Diminta Isolasi Mandiri

Bupati Muna, Rusman Emba, bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Muna saat menggelar konferensi pers kasus positif Cobid-19 di wilayahnya beberapa waktu lalu . Foto: Dok LS

MUNA, LENTERASULTRA.COM- Acara nikah ditengah Pandemi virus corona di Kampung Baru, Kelurahan Kontumolepe, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna menjadi sorotan. Ini karena, pesta tersebut ternyata dilaksanakan salah satu keluarga yang kerabatnya dinyatakan positif Covid-19. Usai hajatan tersebut, Satuan tugas (Satgas) Penanganan covid-19 Muna meminta agar tuan rumah acara nikah itu, untuk segera melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Juru bicara Satgas penangan Covid-19, dr L.A Wahid mengatakan, sehari pasca pesta nikah di Tongkuno, gugus tugas covid-19 Kecamatan bersama tim puskesmas setempat sudah melakukan penyemprotan di lokasi acara. Selain itu, satgas juga melakukan pengukuran suhu tubuh kepada penyelenggara acara. “Tuan rumah penyelengara pesta sudah dimasukan dalam daftar pantauan dan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri,” katanya.

Dokter Wahid juga menegaskan jika ada anggota keluarga di pesta nikah itu mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), maka akan dimasukan sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) dan akan ditindaklanjuti dengan rapid test. Sedangkan untuk saudara kandung dari salah satu pasien positif covid, yang menghadiri acara tersebut dan sempat nginap di lokasi pesta nikah, akan segera menjalani pemeriksaan swab tenggorokan. “Secepatnya. Satu hingga dua hari kedepan,” jawab Wahid melalui aplikasi WhatsAppnya Selasa (21/4/2020), saat ditanya kapan rencana swab tenggorakan dilakukan terhadap saudara kandung pasien positif covid-19 yang hadiri pesta di Tongkuno.

Selain itu, dokter Wahid juga menjelaskan, sejak keluar daftar rapid test positif (reaktif) terhadap salah satu keluarga yang hadiri pesta nikah di Tongkuno itu, satgas sudah menghimbau kepada pasien tersebut untuk melakukan isolasi mandiri. “Artinya, tidur dengan kamar sendiri, jaga jarak, jangan berkumpul di rumah dan keluarga serumah hidup seperti biasa,” sambungnya.

Nah, setelah keluar hasil swab Minggu (19/4/2020) atau bertepatan dengan pesta nikah di Tongkuno, maka semua yang serumah menjadi kontak erat dan akan dilakukan swab tenggorakan. “Kalau ternyata ada salah satu atau beberapa anggota keluarganya swab positif dan pernah nginap di tuan rumah penyelenggara pesta, maka anggota keluarga penyelenggara pesta menjadi kontak erat berikutnya. Mereka yang hadir dipesta masuk kategori SM (Self Monitoring atau monitor diri sendiri),” tulis Wahid melalui pesan singkat WhatsAppnya.

Penulis : Adhi

karantina mandiriMunapesta nikahpositif covid-19Sultra