TOKYO, LENTERASULTRA.COM – Pandemi coronavirus (Covid-19) di Jepang belum terbendung. Pada Sabtu (18/4/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif coronavirus di Jepang telah menembus angka 10 ribu. Data terbaru disampaikan kantor berita NHK, beberapa hari usai Pemerintah Jepang memperluas status darurat nasonal untuk seantero Jepang.
Jumat kemarin, seperti dikutip Asiatoday.id, Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan kepada semua warga Jepang untuk tetap berada di dalam rumah. Peringatan disampaikan seiring meningkatnya jumlah infeksi covid-19, terutama di ibu kota Tokyo.
Perluasan darurat nasional disampaikan PM Abe yang khawatir terhadap sistem kesehatan di sejumlah wilayah pedesaan Jepang. PM Abe khawatir wilayah pedesaan tidak akan mampu menanggulangi gelombang pasien karena terbatasnya fasilitas kesehatan.
Masih dari data NHK, sejauh ini covid-19 telah menewaskan sekitar 200 orang di Jepang, dengan Tokyo sebagai area terkena dampak terparah. Jumat kemarin, infeksi harian terbaru covid-19 di Tokyo mencapai 201.
Hari ini, infeksi harian covid-19 di Tokyo berkurang dan hanya berada di angka 181.
Sementara itu, PM Shinzo Abe menegaskan kembali komitmen Jepang dalam mendukung kinerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM Abe menyebut, Pemerintah Jepang tidak akan menghentikan pendanaan untuk WHO.
Namun, PM Abe juga menyarankan adanya reformasi internal terkait sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi WHO dalam merespons pandemi covid-19.
Pernyataan PM Abe mengenai pendanaan WHO merupakan respons terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang telah menghentikan seluruh kontribusi AS terhadap anggaran organisasi tersebut. (ATN)