SINGAPURA, LENTERASULTRA.COM – Kasus coronavirus (covid-19) meledak di Singapura.Pemerintah Singapura mengumumkan, 942 orang terinfeksi dalam sehari pada Sabtu 18 April 2020. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan, “mayoritas” dari tambahan kasus terbaru itu merupakan para pemegang visa kerja di sejumlah asrama pekerja asing.
Dari tambahan 942 kasus, 14 di antaranya merupakan warga Singapura dan permanent resident. Angka yang relatif rendah itu sejalan dengan tren penurunan kasus lokal covid-19 di Singapura.
“Kami masih menyelidiki detail lebih lanjut dari tambahan kasus ini. Informasi lebih lanjut akan dibagikan via keterangan pers MOH malam ini,” kata Kemenkes Singapura, melansir CNA seperti dikutip Asiatoday.id, Sabtu (18/4/2020).
Dalam keterangan di Facebook, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengonfirmasi adanya lonjakan infeksi covid-19 di sejumlah asrama pekerja asing. Namun, ia menegaskan bahwa mayoritas orang terjangkit tersebut hanya menunjukkan gejala-gejala ringan.
“Para pekerja migran yang jatuh sakit sedang mendapat perawatan medis. Beruntung, sebagian besar kasus hanya masuk kategori ringan karena banyak dari mereka masih berusia muda,” tulis PM Lee.
“Tim kesehatan kami akan terus memonitor kondisi kesehatan mereka semua,” lanjutnya.
PM Lee mengatakan pihaknya terus berusaha memutus rantai penularan covid-19 di sejumlah asrama pekerja asing. Ia meminta masyarakat Singapura untuk bersabar karena proses pemutusan mata rantai infeksi membutuhkan waktu.
“Jadi, masih akan ada tambahan jumlah kasus (covid-19) dari sejumlah asrama. Tapi kami membangun fasilitas medis dan isolasi untuk menanggulangi tambahan pasien,” sebut PM Lee.
Sebanyak 13 asrama pekerja asing di Singapura telah diisolasi. Ini artinya, para pekerja di 13 asrama itu tidak diperbolehkan keluar kamar mereka selama 14 hari.
Berdasarkan data terbaru MOH hingga Sabtu ini, total infeksi covid-19 di Singapura telah mencapai 5.992. (ATN)