KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari resmi memberlakukan pengawasan ketat di setiap gerbang perbatasan Kota Kendari terhitung 1 April 2020. Hal itu sesuai dengan instruksi Wali Kota Nomor: 443.1/907/2020.
Namun, aturan tersebut justru menimbulkan penumpukan warga di batas kota yang mengantre untuk cek data. Padahal pemerintah telah mewanti-wanti untuk menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kendari, Sulkarnain pun mengakui, antrean warga tak terelakkan. Namun hal ini sudah menjadi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. Ia pun mengimbau kepada warga jika tak ada alasan mendesak sebaiknya mengurungkan niatnya. Karena hal ini merupakan langkah yang tepat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Pengawasan ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Siapapun yang akan melintasi wilaya kita, kita ingin sesuai prosedur yang kita tetapkan. Jadi saya minta kepada masyarakat yang tak jelas urusannya ditunda. Bahkan bila perlu dibatalkan, demi keamanan dan keselamatan kita bersama di tengah pandemi Covid-19,” pintanya.
Untuk diketahui, melalui aturan yang dibuat Pemerintah Kota Kendari, warga diperbolehkan kecuali untuk urusan mendesak. Seperti urusan kedinasan, baik instansi pemerintah maupun swasta yang dapat dibuktikan dengan administrasi pendukung. Selain itu ambulance yang membawa pasien yang akan dirujuk ke Fasilitas Layanan Kesehatan di Kota Kendari, serta kendaraan yang menyuplai bahan pokok untuk masyarakat.
“Tiga ini yang kita berikan prioritas untum melintas,” pungkasnya. (B)
Reporter: Nanan
Editor: Wulan