KENDARI,LENTERASULTRA.COM – Polemik oknum dokter dan perawat yang diduga kedapatan berbuat mesum di area parkir bandara nampaknya berbuntut panjang. Rencananya oknum dokter bersama tim kuasa hukumnya akan melayangkan teguran atau somasi kepada beberapa media lokal dan media sosial.
Salah satu Tim kuasa hukum pihak oknum dokter berinisial ATS itu, H. Moh Adnan SH, mengatakan, somasi yang dilayangkan ke beberapa media itu terkait adanya narasi atau naskah berita yang seolah-olah menghakimi atau menjudge sang dokter dengan perawat telah berbuat tak senonoh atau mesum di dalam mobil yang tengah parkir.
Selain itu juga, dalam pemberitaan di media, baik cetak, online dan televisi bahkan video yang telah beredar ke beberapa akun media sosial (medsos) baik Facebook dan YouTube mengatakan seolah-olah keduanya tengah berbuat zina tanpa adanya kata dugaan.
“Somasi itu sudah kami buat konsepnya, karena dalam narasi beberapa media dan konten video yang beredar di medsos seolah menghakimi dokter dengan perawat ini berbuah mesum, padahal dari pemeriksaan pihak keamanan bandara tidak seperti itu” kata Adnan saat dikonfirmasi melalui telepon,Sabtu (14/3/2020).
Adnan menilai banyak pihak dan masyarakat menganggap keduanya tengah berbuat mesum berdasarkan video berdurasi 42 detik yang sudah beredar. Namun dalam video itu tak satupun adegan yang menggambarkan keduanya berbuat mesum karena posisi si pria berada di kursi mobil bagian depan sedangkan perawat itu berada di bagian belakang saat digrebek.
“Si wanita ini ingin mengganti pakaian dinasnya karena akan diajak makan siang. Si wanita ini rencananya akan berangkat ke luar daerah. Jadi dalam video itu tidak ada adegan yang menggambarkan keduanya telah berbuat mesum,” Ungkapnya.
Adnan menambahkan, saat ini pihaknya masih menginventaris bahkan melisting beberapa media dan medsos yang menerbitkan berita atau informasi terkait pemberian oknum dokter itu yang masuk dalam kategori untuk di berikan somasi.
“Untuk sementara saat ini kami masih diskusi dengan tim kuasa hukum yang berjumlah enam orang. Nanti kami akan diskusikan hal ini,” lanjutnya.
Usai mendapatkan beberapa pihak baik media dan medsos yang akan diberikan somasi. Pihak Kuasa hukum juga akan mengadukan hal ini ke pihak kepolisian.
“Kami juga meminta pihak kepolisian untuk mencari orang yang memvideo keduanya saat digrebek dan menyebarkan video itu ke medsos, “pungkas Adnan.
Sebelumnya, oknum dokter melalui tim kuasa hukumnya yang berjumlah enam orang telah memberikan klarifikasi terkait penggerebekan oknum dokter dengan wanita yang diduga sebagai perawat saat berada di dalam mobil dan diduga berbuat mesum.
Namun, dari pemeriksaan pihak keamanan bandara, keduanya mengaku tak berencana melakukan hal itu. Si wanita yang bekerja di salah satu rumah sakit di kota Kendari berencana mengganti pakaian dinasnya karena diajak makan siang di KFC oleh si dokter. (A/P5)
Editor: Fiyy