KENDARI, LENTERASULTRA.COM – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus menggenjot programnya sebagai lembaga asuransi atau penjamin. Melalui asuransi yang dimiliki, Askrindo mengklaim mampu berdiri dan memiliki produk yang berbeda dari asuransi lainnya. Komitmen Askrindo sebagai pendukung pembangunan ekonomi nasional ini membuat Askrindo mampu mengumpulkan aset hingga Rp10 triliun di tahun 2020.
Kepala Unit Pemasaran PT Askrindo Kendari, Febrianto Utari mengatakan, Askrindo menawarkan produk andalan, sekaligus hadir sebagai solusi bagi debitur yang kekurangan agunan ketika mengajukan kredit. Askrindo bisa menjangkau agunan bank hingga 125 persen. Kerja sama yang dilakukan pun telah meluas ke berbagai lembaga perbankan, seperti Bank Mandiri, BRI, BTN, dan himbara lainnya.
“Askrindo bisa menjadi tambahan agunan ambil kredit sehingga kredibel. Agunan bank biasa 125 persen, sementara masyarakat biasanya hanya mencapai 100 persen,” ujarnya saat menggelar Forum Lintas Media, Sabtu (14/03/2020).
Tak seperti asuransi lainnya, premi yang dibayarkan oleh debitur cukup sekali setahun. Dengan besaran premi 1,5 persen dari plafon yang diajukan.
“Premi bukan seperti asuransi, per tahun hanya bayar satu kali saja. Sampai saat ini tidak ada klaim yang belum pernah dibayarkan,” tukasnya.
Selain menawarkan penjaminan kredit, BUMN yang berdiri sejak 6 April 1971 ini juga menawarkan asuransi umum, seperti kecelakaan, kebakaran, tanggung gugat,
alat berat, pengiriman kendaraan bermotor, dan lainnya.
Penulis: Wulan