KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sebanyak, 4.717 siswa Madrasah Aliyah (MA) di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN).
Pelaksanaan UAMBN di 17 kabupaten/kota tersebut langsung dimonitoring Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra melalui Telekonferensi, bertempat di Media Center UAMBN Madrasah, Senin (09/03/2020).
Kepala Kemenag Sultra, Fesal Musaad mengatakan, hari pertama pelaksanaan UAMBN di 17 Kabupaten/kota di Sultra secara umum berjalan dengan sangat baik.
Ia pun berharap agar ini menjadi awal yang baik dari tiga hari pelaksanaan UAMBN, sambungnya, UAMBN merupakan bentuk pengendalian mutu madrasah. “Semoga kedepannya madrasah menjadi institusi yang dapat dipercaya masyarakat, dihormati serta sebagai jembatan ‘emas’ menuju masa depan bangsa,” harapnya.
Kata dia, madrasah sudah mempunyai daya saing, baik tingkat regional maupun internasional. Misalnya, Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kendari yang sudah melakukan program pertukaran siswa di luar negeri.
“Visi pemerintah secara makro sudah terwujud di madrasah, yakni bertekad mewujudkan layanan pendidikan, daya saing untuk mewujudkan Indonesia yang maju , adil dan berkepribadian,” katanya.
Ia menuturkan, dukungan stakeholder sangat diharapkan dalam rangka memperkuat eksistensi madrasah terutama dalam peningkatan kapasitas, sehingga madrasah betul-betul menjadi institusi yang bisa mendidik generasi masa depan menjadi generasi yang berilmu, insan cendekia, beriman dan bertakwa secara berimbang serta profesional. (B/P10)
Editor: Fiyy