KENDARI, LENTERSULTRA.COM – Saat ini perguruan tinggi di tanah air baik negeri maupun swasta tidak henti-hentinya melakukan inovasi, tidak terkecuali Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan, jika perguruan tinggi ingin aman dan relevan wajib melakukan yang namanya perubahan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah merubah paradigma pendidikan dengan memberikan kepercayaan, kebebasan dan otonomi kepada institusi pendidikan.
Ia menjelaskan, paradigma ini bakal menciptakan merdeka dalam proses belajar, merdeka dalam berbagai macam regulasi dan birokrasi.
“Unsultra merespon positif kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka yang dicanangkan Mendikbud, dan kita sungguh menyadari bahwa harus melakukan berbagai inovasi,” ujarnya, Minggu (08/03/2020).
Inovasi yang bakal dibangun sambungnya, dengan segera melakukan percepatan dalam menentukan program kerja strategis, antara lain melakukan reorientasi kurikulum terutama terkait literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.
Kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan kepemimpinan, enterpreneurship dan intership serta pemantapan konsep dan strategi link and match.
Hal itu bukanlah pekerjaan mudah bagi Unsultra dengan sumber daya yang ada, dalam mendesain kurikulum dan smart system. Tetapi pihaknya bertekad kuat melangkah melakukan perubahan demi untuk berkontribusi guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki keahlian yang dibutuhkan sesuai situasi dan perkembangan zaman .
“Terutama yang memiliki kemampuan critical thinking problem solving, creativity and innovation serta collaboration,” pungkasnya. (P10/C)
Editor: Wulan