Unjuk Rasa Massa dan Warga di Polres Baubau Pecah, Satu Orang Diamankan Polisi

 

Polisi dan pengunjuk rasa terlibat ricuh saat pengamanan aksi gabungan mahasiswa dan warga di depan Mapolres Baubau. Massa menuntut aparat polisi segera mengungkap pelaku pembunuhan seorang warga Kelurahan Nganganaumala pada pertengahan Februari.

BAUBAU, LENTERASULTRA.COM – Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa menuntut polisi segera mengungkap pelaku pembunuhan seorang warga Kelurahan Nganganaumala, Baubau, Sulawesi Tenggara.

Kericuhan terjadi di depan Mapolres Baubau, saat polisi mencegat aksi bakar ban oleh massa yang terdiri dari elemen mahasiswa dan warga. Dalam kejadian ini, seorang pengunjuk rasa sempat diamankan petugas.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan di halaman polres, lantaran pengunjuk rasa yang ditangkap melepaskan diri.

Mencegah kericuhan berlanjut, satu kendaraan water canon diturunkan untuk memukul mundur massa yang terpancing untuk menyelamatkan rekan mereka.

Aparat juga mengamankan keranda mayat milik pengunjuk rasa yang bertuliskan “Hukum Sudah Dikeranda”.

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap kinerja Polres Baubau. Pengunjuk rasa menilai polisi lambat mengungkap pelaku pembunuhan seorang warga Kelurahan Nganganaumala pada dinihari pertengahan Februari lalu.

Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari kemudian menerima pengunjuk rasa dengan menggelar dialog terbuka di aula Mapolres Baubau. Kedua pihak saling mengutarakan pendapat terkait upaya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, seorang warga Kelurahan Nganganaumala ditemukan tewas dibunuh oleh orang tak dikenal di Jalan Murhum pada dinihari pertengahan Februari lalu.(P9/B)

Editor: Wulan

Sultraunjuk rassa massa depan mapolres baubau