KONAWE UTARA, LENTERASULTRA.COM – Pasca bajir yang menerjang Rabu (26/2/2020), kini ratusan warga Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini masih membersihkan sisa-sisa lumpur.
Salah seorang warga, Udin mengatakan, banjir tersebut untuk pertama kali terjadi di daerah tersebut. Warga pun menduga hal ini akibat aktivitas pertambangan di atas pegunungan.
“Dari perusahaan, karena yang tidak ada ore nikelanya tanahnya dipisahkan to. Mungkin menumpuk pas datang hujan langsung turun ke kami dampaknya,” katanya.
Ia pun menyayangkan adanya aktivitas pertambangan yang tidak memperhatikan dampak terhadap warga. Apalagi ratusan warga ini merupakan korban banjir bandang yang terjadi pada Juni 2019 lalu.
“Kami ditempatkan pemerintah untuk sementara disini, jadi rumah hunian sementara. Tidak pernah terjadi banjir di daerah ini, baru kali ini,” ujarnya.
Warga berharap kepada pemerintah agar dalam memberikan izin pertambangan kedepannya bisa memperhatikan dampak warga.
“Kami berharap agar secepatnya ada bantuan,” harapnya.
Reporter: Fiyy
Editor: Wulan