Bangun Smelter di JIIPE, Freeport Gandeng Perbankan Sokong Pendanaan

 

Area Tambang PT Freeport di Papua. —foto–geo–rof

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM– Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Kabupaten Manyar, Gresik akan menelan investasi sebesar USD3 miliar.

Dengan investasi sebesar itu, skema pendanaan direncanakan tidak hanya mengandalkan Freeport semata, namun dari jumlah tersebut, sebagian besar akan didanai dari pinjaman oleh beberapa perbankan.

“Untuk pembiayaan, saat ini kita sedang dalam pembicaraan dengan sejumlah bank, ada sekitar 9 bank untuk biayai USD2,8 miliar,” terang Presiden Direktur PTFI Tony Wenas melansir Asia Today.id dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Menurut Tony, smelter di JIIPE nantinya akan memproses 60 persen konsentrat hasil produksi PTFI, sementara 40 persennya telah diolah di smelter milik kerja sama antara PTFI dan Mitshubishi Materials Corporations yang sudah beroperasi sebelumnya yakni PT Smelting.

Tony mengatakan target operasional full dari smelter yang sedang dibangun yakni kuartal empat 2023. Saat ini progres pembangunan fasilitas tersebut telah dilakukan front end engineering desain (FEED) mencapai 100 persen, kemudian pemadatan lagan yang akan dikebut penyelesaiannya dalam dua bulan ke depan dan setelahnya masuk ke konstruksi fisik.

“Konstruksi fisik mulai dilakukan penanganan tiang dan akan memakan waktu kira-kira 27 bulan prosesnya,” ujar Tony.

Tony mengatakan, jumlah karyawan tetap saat smelter tersebut telah rampung mencapai 500 orang dan diutamakan dari putra daerah setempat. Sementara saat pembangunan konstruksi akan melibatkan 10 ribu hingga 12 ribu orang.

“Smelter tersebut akan menggunakan teknologi outotec dengan pemurnian lumpur katoda menggunakan hydrometallurgy,” tandasnya. (ATN)

Smelter