WASHINGTON, LENTERASULTRA.COM – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan IMF dan Bank Dunia saat kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, pada Kamis (13/2/2020).
Dalam pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva itu, Luhut didampingi Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. Omnibus law menjadi salah satu agenda pembahasan.
Menurut Luhut seperti dikutip Asiatoday.id, IMF merespons positif perkembangan tersebut karena diharapkan dapat mendorong perbaikan ekonomi Indonesia.
Luhut pun menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan sinkronisasi dan harmonisasi di 2.507 pasal dari 83 undang-undang, diringkas menjadi 174 pasal dalam omnibus law.
“Georgieva sangat optimistis terhadap omnibus law dan menanyakan kira-kira berapa lama prosesnya hingga bisa efektif dilaksanakan. Saya jawab seharusnya menurut peraturan yang ada bisa selesai dalam waktu 100 hari,” ujar Luhut, sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (15/2/2020).
Selain itu, keduanya membahas isu-isu lain seperti perkembangan ekonomi global, rencana pembangunan ibu kota baru, hilirisasi industri, hingga penerapan biodiesel.
Luhut dan Georgieva juga membahas isu virus corona yang akhir-akhir ini menyita perhatian dunia karena dampaknya pada berbagai aspek.
Luhut juga membahas isu omnibus law dalam pertemuan dengan Presiden Bank Dunia David Malpass pada Jumat (14/2/2020) waktu setempat. Dalam pertemuan itu keduanya membahas perkembangan situasi ekonomi di Indonesia, termasuk soal hilirisasi industri, khususnya nikel. (AT Network)