KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Agenda pemilhan Calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres PAN di Hotel Claro Kendari dipercepat.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno mengatakan, keputusan panitia untuk mempercepat jalannya kongres langsung ke tahap pemilihan ketum usai melihat dinamika kongres yang sempat diwarnai ricuh antar para pendukung masing-masing calon.
Keputusan merubah tata tertib kongres sesuai dengan kesepakatan panitia bersama pimpinan rapat pleno.
“Karena melihat kondisi belum terlalu kondusif usai sidang skors Ishoma dibuka, kita langsung mengambil keputusan merubah tata tertib sidang dengan melakukan pemilihan ketua umum,” kata Eddy saat dikonfirmasi oleh wartawan, Selasa (11/2/2020).
Sesuai jadwal pelaksanaan kongres kelima PAN, agenda pemilihan ketua umum/ketua Formatur DPP PAN periode 2020-2025 rencananya akan dilaksanakan pada Pukul 21.30 WITA.
Namun, agenda itu dipercepat sehingga pukul 14.00 WITA saat skorsing sidang dibuka kembali, agenda sidang mendengarkan visi dan misi masing-masing calon ketua umum.
Eddy menambahkan, agenda pemilihan ketua umum dilanjutkan dengan tiga kandidat calon, setelah sebelumnya Asman Abnur mengundurkan diri dari perebutan ketum.
“Asman Abdur memutuskan untuk tidak melanjutkan sebagai kandidat calon ketua umum PAN,” kata eddy
Dengan mundurnya Asman Abnur, praktis perebutan ketua umum PAN dalam Kongres di Kendari menyisakan tiga kandidat yakni Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, dan Drajad Wibowo.
Eddy melanjutkan, alasan mundurnya salah satu kandidat itu tak disampaikan di depan publik. Namun Dia menilai keputusan itu diambil usia melihat dinamika yang berkembang suara dukungan dari salah satu kandidat.
“Asman Abnur menyatakan dukungan kepada Zulkifli Hasan untuk memimpin PAN di periode selanjutnya,” pungkas Eddy.
Untuk diketahui agenda pemilihan ketua umum PAN masih sementara berlangsung usai tiga kandidat calon menyampaikan visi dan misi. (A/P5)
Editor: Fiyy