Ada 78 Warga Indonesia Ikut Dikarantina di Kapal Pesiar Jepang

Kapal Pesiar Diamond Princess di Yokohama Jepang. —ist–

TOKYO. LENTERASULTRA.COM- Sedikitnya 78 Warga Indonesia teridentifikasi di kapal pesiar Putri Berlian yang saat ini tengah dikarantina oleh Jepang di Pelabuhan Yokohama.

Kapal pesiar yang dikarantina usai salah satu penumpangnya positif terjangkit virus corona Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Sejauh ini, sudah 41 penumpang kapal pesiar Diamond Princess disetujui terjangkit virus corona nCoV. Mereka semua telah dipindahkan dan diisolasi ke rumah sakit di prefektur Kanagawa.

“KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas lokal. Ada 78 kru WNI yang bekerja di dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI ini saat ini dalam keadaan sehat, ”terang Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (8/2/2020).

“Selain itu, KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru. WNI untuk memudahkan mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan,” jelasnya seperti dikutip AsiaToday.id.

Sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), proses karantina di Diamond Princess dilakukan selama 14 hari sejak sejak 5 Februari.

Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk menyediakan layanan transportasi dengan keluarga.

“78 kru ini hingga saat ini masih ada di dalam kapal,” ujar Judha.

Sementara itu, satu kapal pesiar lain yang membawa pasien tak terduga virus corona nCoV tidak akan diizinkan bersandar di pelabuhan Jepang bagian selatan.

Di Hong Kong, 3.600 orang setuju tetap berada di dalam kapal Impian Dunia setelah penumpangnya dinyatakan positif terjangkit virus corona nCoV.

Hingga Sabtu ini, data angka kematian akibat virus corona nCoV mencapai 722 orang. Sementara total infeksi di seantero Cina telah melampaui 34 ribu. (ATN)

Jepang