KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Seorang pengunjuk rasa menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh ratusan pekerja PT. Virtue Dragon Nikel Industry (PT.VDNI) yang bertempat di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra. Rabu (29/1/2020).
Korban bernama Nardi (42), dikeroyok oleh puluhan karyawan PT VDNI, saat aksi unjuk rasa antara massa aksi yang tergabung dalam Konsorsium mahasiswa Sulawesi Tenggara bersatu dan PT Andalniaga Boemih Energy (PT.ABE). Para pengunjuk rasa berjumlah sekitar 200 orang.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Muhammad Nur Akbar, mengatakan,untuk menghindari adanya korban, kini Nardi sudah diamankan di Polres Konawe.
“Saat ini situasi sudah bisa dikendalikan oleh personel Polres Konawe,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
Nur Akbar, menjelaskan, kericuhan bermula saat massa aksi mendesak PT. Konawe Putra Propertindo ( KPP ) untuk segera melakukan pembayaran utang pembuatan jalan kepada PT. Andalniaga Boemih Energy ( PT. ABE).
Namun status jalan holding yang dituntut Oleh PT ABE kini sudah dalam penguasaan PT VDNI untuk jalan operasional perusahaan. Sehingga puluhan pekerjaan dari VDNI mencoba menghalau para demonstran.
“Dalam aksi tersebut polisi melakukan upaya mediasi namun pihak pengunjuk rasa tidak menerima,” lanjutnya.
Karena tidak tercapainya proses mediasi, ditambah adanya upaya penutupan jalan holding oleh para pengunjuk rasa hingga mengakibatkan bentrok antara pendemo dengan pekerjaan PT VDNI pun pecah. Keduanya saling lempar dengan menggunakan batu, busur hingga petasan.
Ditambahkannya tidak ada korban jiwa dalam demonstrasi tersebut. Namun satu unit Eksavator milik PT. Khadapi Putera Mandiri yang dibawa oleh pengunjuk rasa untuk melakukan pemalangan jalan, dirusak oleh karyawan PT. VDNI.
“Kini petugas polisi sedang bersiaga di lokasi kejadian,” pungkasnya. (A/P5)
Editor: Fiyy