Dua OPD di Buteng Pakai Manajemen “Tukang Sate” Dalam Bekerja

 

Ketgam: Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Tengah H. Kinstatinus Bukide

BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Penginputan semua program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Program Sistem Ingormasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) merupakan salah satu rencana yang digenjot Sekretari Daerah (Sekda) baru Kabupaten Buteng, H. Konstatinus Bukida. Hal ini dilakukannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja serta disiplin semua pegawai sehingga dapat membaik dari waktu ke waktu.

Namun, kedisiplinan yang dicanangkan saat ini, masih juga tidak diindahkan oleh beberapa OPD, buktinya sampai saat ini OPD tersebut belum menginput semua kegiatannya di aplikasi Sirup seperti yang telah dilakukan oleh OPD-OPD lain.

“Jadi tinggal dua Dinas ini yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Dinas Ketenagakerjaan selebihnya itu semuanya sudah selesai,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media di ruang kerjanya, Selasa (28/1/2020)

Kendala utama yang dihadapi oleh mereka, selain kurangnya kepedulian dan perhatian dari pimpinan juga manajemen yang diterapkan, Manajemen “Tukang Sate” yakni, semua urusan data, SPJ dan keuangan diborong oleh bendahara.

“Tapi masih lambat-lambat sampai sekarang, ternyata manajemen di OPD ini samapi sekarang masih ada juga menggunakan manajemen tukang sate. Tadi saya tanya semua data ada sama bendahara. Jadi bendahara itu urus uang saja, tidak perlu itu mengurus SPJ, karena SPJ itu ada yang urus lagi, yakni PPK, biasa dijabat oleh kasubag umum dan keuangan, atau tidak sekretaris dinas. Tapi, ini semua dibebankan sama bendahara, kasian bendaharanya,” lanjutnya.

Olehnya itu, tegas Konstatinus, pihaknya akan memberikan batas penginputan sampai tanggal 31 Januari karena jika sampai tanggal tersebut belum juga terinput maka kategori baik yang dikejar tidak dapatkan lagi hanya karena dua dinas tersebut.

“Sebenarnya kurang peduli saja, kurang perhatian pimpinannya, buktinya biar camat-camat sudah selasai mereka menginput, padahal SDM kita di kecamatan itu sangat minim. Dan ini akan menjadi bahan evaluasi kami kedepannya,” pungkasnya. (B/P3)

Editor: Fiyy

Buton TengahSultra