JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak jaringan hotel Jumeirah Group yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), untuk berinvestasi di tiga destinasi wisata di Indonesia.
Ketiga destinasi itu diantaranya Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Labuan Bajo-Pulau Komodo (NTT).
“Kami mengundang Jumeirah Group untuk investasi di Indonesia apalagi saat ini mereka sedang gesit-gesitnya melakukan ekspansi jaringan hotelnya ke berbagai negara,” ujar Bahlil seusai menerima Chief Brand & Communication Officer Jumeirah Group Florence Dubois di Pavilion Indonesia di Davos, Swiss, sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (22/01/2020).
Dikutip Asia Today.id, Bahlil hadir di Pavilion Indonesia dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2020 yang digelar di Davos. Jumeirah Group jadi satu dari delapan korporasi global yang dijadwalkan bertemu dengan Bahlil dalam WEF 2020.
Jumeirah Group baru saja merilis Jumeirah Nanjing, China, berkapasitas 212 kamar serta 49 kamar suit. Hotel tersebut jadi hotel kedua Jumeirah di Negeri Panda, setelah Jumeirah Himalayas Hotel Shanghai.
Kepada Dubois, Bahlil menyatakan kesiapan pemerintah untuk mengawal investasi Jumeirah lebih besar lagi ke Indonesia.
“Oleh sebab itu, kita tawarkan dia masuk ke Raja Ampat, Wakatobi, dan Labuan Bajo,” terang Bahlil.
Jumeirah juga baru saja resmi mengoperasikan Jumeirah Living di Guangzhou dan Jumeirah Saadiyat Island Resort di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab.
Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan bahwa Jumeirah tengah menyelesaikan tujuh hotel baru, salah satunya adalah Jumeirah Al Wathba Desert Resort & Spa, yang menyediakan 90 kamar dan 13 vila.
“Di Indonesia, mereka membangun Jumeirah Bali di kawasan Jimbaran Selatan yang dikembangkan bersama PT Asia Pasifik Properti, yang berada dalam naungan PT Anggada Putra Rekso Mulia (Rekso Group),” jelas Imam.
Selain menyediakan 80 kamar suit, resort mewah di Pulau Dewata yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektare itu juga menyajikan 25 vila eksklusif dengan investasi hingga US$150 juta.
Florence Dubois berjanji akan menindaklanjuti permintaan Kepala BKPM. Dubois menilai potensi pasar Indonesia sangat besar. (AT Network)