JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyerukan agar segera digelar pertemuan darurat untuk membahas wabah Pneumonia di China yang disebabkan oleh varian baru virus korona.
Seruan disampaikan WHO saat Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi bahwa virus mirip penyebab penyakit Sindrom Pernapasan Akut (SARS) itu menular antarmanusia.
Melansir Asia Today.id, Selasa (21/01/2020), pertemuan darurat ini dijadwalkan berlangsung di markas WHO di Jenewa pada Rabu 22 Januari besok.
Pertemuan tersebut akan menentukan apakah kemunculan virus baru korona di China itu dapat dikategorikan sebagai darurat kesehatan internasional. WHO juga akan menentukan langkah-langkah apa saja yang sebaiknya diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Sejauh ini, WHO belum mengeluarkan imbauan atau larangan perjalanan terkait virus korona di China.
Seruan WHO dikeluarkan usai Korea Selatan mengonfirmasi kemunculan perdana virus tersebut, yang menjangkiti seorang warganya. Ia diketahui tiba di Korsel setelah sempat mendatangi Wuhan, sebuah kota di China yang diyakini sebagai lokasi asal kemunculan virus baru korona.
Selain di Korsel, dua kasus terkonfirmasi di Thailand dan satu di Jepang. Semua dari mereka merupakan warga Wuhan atau orang yang baru mengunjungi kota tersebut.
Secara total, orang yang terjangkit virus misterius ini mencapai 222 orang, dengan 218 di antaranya ada di China.
Virus baru ini berasal dari famili yang sama dengan penyebab SARS. SARS telah menewaskan hampir 800 orang di seantero global saat terjadi wabah pada 2002 hingga 2003.
Gejala penyakit pneumonia misterius dan SARS ini meliputi demam dan kesulitan bernapas, mirip dengan hampir semua penyakit terkait pernapasan. Karena kemiripan ini, petugas kesehatan kesulitan menentukan apakah seseorang terjangkit virus baru korona atau tidak.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengatasi masalah virus ini. Ia menegaskan bahwa prioritas utama China adalah keselamatan dan kesehatan seluruh warga. (ATN)