Pacu Industri Pariwisata, Bank Mandiri Perkuat KUR di Destinasi Prioritas

 

Gedung Bank Mandiri. –ist–

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen untuk memperkuat industri pariwisata Indonesia melalui peningkatan Kredit Usaha rakyat (KUR) sektor pariwisata, terkhusus di wilayah destinasi wisata prioritas.

Destinasi wisata tersebut di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di NTT, Mandalika di NTB, dan Likupang di Sulawesi Utara.

SVP Micro Development & Agen Banking Bank Mandiri Zedo Faly mengatakan sektor pariwisata memang menjadi salah satu fokus penyaluran KUR perseroan tahun ini.

“Di samping mendukung program kepariwisataan nasional, kami juga ingin mengembangkan usaha-usaha kecil terkait seperti pelaku usaha agrowisata, restoran dan rumah makan tradisional, usaha penginapan dan transportasi, serta usaha kerajinan suvenir dan oleh-oleh,” ujar Zedo melalui keterangan tertulisnya dikutip Asia Today.id, Sabtu (18/01/2020).

Zedo optimis dapat menjangkau para pelaku usaha tersebut mengingat suku bunga KUR dipangkas menjadi 6 persen, dari 7 persen tahun lalu. Di samping itu, pihaknya juga akan terus memperbaiki proses bisnis KUR agar dapat semakin mudah dan cepat dirasakan pelaku usaha.

Perseroan mencatat telah menyalurkan KUR sebesar Rp260 milliar kepada 3.410 debitur sektor pariwisata di 5 destinasi wisata super prioritas.

Adapun secara total, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp25,02 triliun atau sebesar 100,09 persen dari target yang ditetapkan pada 2019.

Menurut Zedo, seluruh penyaluran tersebut dilakukan secara hati-hati sehingga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) KUR di angka 0,44 persen.

“Penyaluran KUR tahun lalu juga telah dilaksanakan sesuai dengan arahan pemerintah, dimana fokus utama tetap pada sektor produksi. Tahun lalu, 50,1 persen KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp12,53 triliun telah disalurkan ke sektor produksi,” tuturnya.

Dia merincikan, kredit produksi yang disalurkan ke sektor pertanian sebesar 17,89 persen, sektor perikanan 0,28 persen, dan sektor industri pengolahan 3,77 persen. Adapun penyaluran KUR di sektor pertambangan garam rakyat dan sektor jasa produksi masing-masingnya sebesar 0,01% dan 28,15 persen.

Sementara pada 2020, Zedo mengatakan penyaluran KUR Bank Mandiri ditargetkan mencapai Rp30 triliun dengan rincian KUR Mikro sebesar Rp12 triliun, KUR kecil Rp 19,975 triliun dan KUR TKI sebesar Rp 25 Miliar.

Untuk memperbesar porsi penyaluran di sektor wisata, perseroan akan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha dengan memanfaatkan jaringan mikro Mandiri yang telah memiliki pemahaman tentang kearifan lokal di lima destinasi wisata tersebut.

Selain itu, perseroan juga akan menjalin kerja sama dengan operator di destinasi wisata serta nasabah eksisting perseroan di bidang tour & travel, yaitu melalui pemberian referral kepada pelaku usaha yang menjadi value chain nasabah sehingga bisa meningkatkan kelayakan untuk mendapatkan kredit. (ATN)

Pariwisata