Sebelum Bunuh Diri, Hasrudi  Titip Dompet dan Tutup Mata Pakai Kain Merah

Dokter Forensik RS Bhyangkara Kendari dr Mauluddin didampingi Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Sofyan R (kaca mata), saat memberikan keterangan hasil visum korban bunuh diri di Mall Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/1/2020). FOTO- Adhi

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-
Penyebab Hasrudi meninggal dunia dipastikan akibat bunuh diri. Anak bungsu dari tujuh bersaudara ini, memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat lantai empat mall Mandonga. Saat hendak bunuh diri, Hasrudi lebih dulu menutup matanya dengan kain merah. Dia juga sempat menitipkan dompetnya, kepada salah satu rekannya.

“Di TKP (Tempat Kejadian Perkara) kami menemukan sendal dan bekas potongan kain warna merah,” kata Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Mohammad Sofyan Rosidi, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, hari ini, Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 19.00 wita.

Kata mantan Kasat Reskrim Polres Bombana ini, pihaknya masih mendalami apa motif korban sehingga memilih mengkahiri hidup dengan cara bunuh diri. Yang jelas berdasarkan hasil olah TKP, sebelum korban yang melompat dari lantai empat, korban lebih menutup mata dengan kain. ,
“Kemungkinan saat melompat mata korban sudah tertutup,” sambungnya.

Sementara dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Kendari, DR. dr Mauluddin mengatakan, sesuai hasil visum yang dilakukan pada korban bernama Hasrudi, ditemukan satu luka berat retak pada tulang belakang dibagian kepala. Selain itu juga ditemuman luka lecet-lecet lainnya di lengan kiri dan kaki.

Mauluddin bilang, sesuai pola luka akibat terjatuh. Pihaknya juga sudah memeriksa urine korban bunuh diri. “Hasilnya, negatif narkoba,” ungkapnya. Sementara di wajah korban lanjut Mauluddin, ditemukan kain yang yang menutup matanya.

Hingga pukul 19.30 wita, keluarga korban masih terlihat memadati ruang gawat darurat rumah sakit Bhayangkara. Sitti Habiba, termasuk saudaranya yang lain, tak kuasa menahan tangis begitu melihat kondisi adik bungsu mereka. Bahkan Sitti Habiba sempat terlihat lemas dan hampir terjatuh saat berdiri di depan ruang gawat darurat rumah sakit Polri.

Beberapa kerabat yang hadir di Rumah Sakit Bhayangkara juga sempat mengenang Hasrudi. Menurut mereka, pria kelahiran 1997 ini, dikenal sebagai sosok yang pendiam. Hasrudi juga ternyata sudah tidak tinggal bersama keluarganya. Dia sudah memilih hidup mandiri dan indekos di beberapa tempat.

Selain itu, menurut keluarganya, sebelum memilih mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai empat mall Mandonga, Hasrudi  dikabarkan sempat menitipkan dompetnya kepada rekannya. Sesuai rencana, Jumat malam ini juga mayatnya dipulangkan di rumah duka di bilangan Osemetundu, Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Penulis : Adhi

berita kendaribunuh diri kendariMalla mandongaPolres KendariRs Bhayangkara