BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Pemda Buton Tengah (Buteng) menggelar apel siaga bencana di lapangan Pantai Katembe, Kecamatan Lakudo, Senin (13/1/2020). Dalam apel tersebut, Wakil Bupati Buton Tengah, La Ntau, mewarning masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menjalankan aktifitas terutama saat melaut.
“Camat, lurah dan kepala desa, untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menjalankan aktifitasnya, terutama saat pergi melaut,” tuturnya.
Apel siaga bencana ini, jelas La Ntau, dipandang sangat perlu untuk dilakukan. Karena hal ini merupakan rangkaian tugas Pemda Buteng dalam menghadapi dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan terjadi.
Apalagi, dilaksanakan apel kesiapsiagaan dikarenakan adanya prediksi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan adanya curah hujan dengan intensitas tinggi. Ditambah gelombang laut yang kian hari kian meningkat, yang diprediksi akan terjadi di bulan Januari sampai dengan April mendatang.
“Dengan begitu, sebelum terjadi bencana kita sudah mengantisipasinya. Inilah gunanya dengan apel kesiapsiagaan yang kita laksanakan pagi ini. Tentunya segala persiapan harus kita siapkan sejak dini. Harap untuk tidak turun melaut karna itu sangat berbahaya,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buteng, M Yusuf, akan intens berkodinasi langsung dengan BMKG terkait bancana yang akan terjadi di Buteng. Bahkan ia juga sudah mengimbau masyarakat untuk siap siaga dalam menghadapi bencana. Apalagi bencana untuk di Buteng sering terjadi, yakni banjir, puting beliung, dan kebakaran hutan.
“Terutama kecamatan Talaga, Lakudo, Mawasangka dan Baruta. Kemungkinan banjir robs akan melanda empat kecamatan ini. Ditambah angin puting beliung yang kadang melanda Mawasangka Timur. Namun kami juga sudah mengantiisiapsinya, dengan mendirikan posko bencana di Talaga dan Lakudo. Sangat penting untuk kita perhatikan di sekitar lingkungan kita, kalau ada pohon besar yang diperkirakan akan tumbang, lebih baik tumbangkan memang sebelum tumbang akibat cuaca ekstrim,” paparnya. (B/P3)
Editor: Wulan