Control Fingerprint Tentukan Nasib ASN Malas di Buteng

 

Kepala BKSDM Kabupaten Buton Tengah, Samrin. Foto: Ali Tidar.

BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Kehadiran para Pegawai Negeri Sipil (PNS) se-Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mulai dikontrol melalui absen sidik jari atau fingerprint. Alat ini telah dipasang di setiap instansi-instansi pemerintahan. Fingerprint juga ini akan menentukan nasib para ASN karena kehadiran mereka mulai terukur.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Buteng, Samrin mengatakan, jika presentase kehadiran ASN di bawah 50 persen, maka akan mendapat teguran keras dari pimpinan. Selain itu tunjangan penambahan penghasilan (TPP) tidak akan diberikan.

“jadi nanti dilihat presentasenya selama satu bulan itu, kalau sering terlambat dan tidak hadir nanti dihitung, apakah mencapai atau tidak,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020).

Penginputan kehadiran ini, tegas Samrin, akan langsung dikontrol oleh pihak BKSDM Buteng, dengan cara operator instansi mengirimkan file fingerprint ke operator BKSDM yang selanjutnya akan diserahkan kepada pimpinan (Sekda-red).

“insyaallah aman, kalau yang mereka kirim file fingerprint karena tidak bisa diedit hasilnya, tapi kalau mereka kirim file PDF itu rawan editan, dan kami tidak terima selain file fengerprin,” tegasnya.

Olehnya itu, para ASN diharapkan bisa meningkatkan kehadirannya, sebab selain tugas yang mereka emban, juga kesejahteraannya mulai diperhatikan.

“Mudah-mudahan ada perubahan lah, yang tadinya malas berkantor, dengan hadirnya aturan baru ini bisa meningkatkan kehadiran dan pelayananya kepada masyarakat,” pungkasnya. (B/P3)

Editor: Wulan

Buton TengahSultra