Melambung, Harga Emas Makin Kinclong di Tengah Konflik Amerika Serikat dan Iran

 

Pengunjung saat memilih perhiasan emas. Foto: Sri Ariani.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Krisis geopolitik Amerika Serikat dan Iran menjadi penyulut kenaikan harga emas hingga menyentuh level tertinggi di awal tahun 2020. Hampir tujuh tahun sejak April 2013 kenaikan harga emas tidak setinggi tahun 2020.

Pemilik Toko Emas Seni Jaya, Angel mengatakan, kenaikan harga emas ini terjadi ketika memasuki Januari. Di akhir tahun 2019 harga emas terendah masih berkisar Rp 585 ribu per gram untuk emas 700. Tapi saat ini naik menjadi Rp625 per gram.

“Harga emas sekarang naik cukup tinggi, pengaruh konflik Amerika Serika dan Iran sampe sampe mempengaruhi kenaikan emas,” ungkapnya.

Kemudian untuk emas 875 saat ini dibanrol Rp765 ribu per gram. Meski terjadi kenaikan harga emas, Angel mengakui pembeli yang ingin menjual emasnya relatif stabil. Itu menunjukan bahwa jumlah pengunjung sama, dan tidak ada yang mendominasi pasca kenaikan emas.

Saat ini pengunjung yang berdatangan untuk membeli emas bervariasi. Perhiasan jenis cincin dan gelang masih menjadi favoriy warga.

Hal serupa diungkapkan pemilik toko Emas Mutiara, Benny. Saat ini harga emas yang ditawarakan untuk jenis emas 700 dibandrol Rp650 ribu per gram yang sebelumnya dijual Rp630 per gram.

Sementara emas 875 Rp750 ribu dari harha sebelumnya Rp725 ribu per gram.

Salah satu pembeli, Tamzil mengatakan, meski mahal ia tetap memilih membeli perhiasan emas untuk sang anak berupa cincin dan gelang. Ia pun rela merogoh seharga Rp460 ribu per setengah gram dan gelang 1 gram seharga Rp780 ribu. (Sri Ariani/B)

Editor: Wuu

Harga emasKota KendariSultra