KENDARI, LENTERA SULTRA.COM – Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (Basarnas) Kendari telah berhasil melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan pada tahun 2019 sebanyak 7.404 korban selamat, 32 korban meninggal, dan 7 korban dinyatakan hilang.
Adapun rinciannya, kecelakaan kapal 33 kejadian dan korban selamat 376. Kondisi membahayakan manusia 30 kejadian dengan korban selamat 42 orang. Sedangkan untuk bencana, ada 11 kejadian dengan korban selamat 6.986.
Untuk lokasi bencana yang terjadi di Sultra yakni Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe dan Konawe Selatan.
Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, mengatakan bahwa sebagai ujung tombak dalam pelaksanan operasi SAR di wilayah Sultra, pihaknya terus meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan terus meningkatkan respon time dalam setiap pelaksanaan operasi SAR.
“Meningkatkan kualitas SDM, serta terus meningkatkan kesiapan sarana dan prasarana untuk mendukung operasi SAR juga terus melakukan pembinaan serta pelatihan kepada seluruh organisasi berpotensi SAR,” kata Djunaidi, Selasa (31/12/19).
Menurutnya, keberhasilan yang dicapai tentunya tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder, yakni TNI-POLRI dan seluruh instansi pemerintahan serta oganisasi kemasyarakatan juga awak media yang berperan aktif dalam setiap pelaksanaan operasi SAR.
Ditambahkannya jika saat ini pihaknya telah memiliki tiga Pos SAR di Sultra, yakni Kolaka, Bau-bau, dan Wakatobi. Serta, satu unit siaga SAR di Sorowako, Luwuk Timur.
“Pelaksanaan siaga ini dilaksanakan selama 24 jam secara terus menerus dengan Call Sign Emergency Call 115 juga bisa menghubungi jaringan telepon 0401-3196557,” tutupnya.
Reporter: Mita
Editor: Fiyy