KONAWE SELATAN, LENTERASULTRA.COM
Ketokohan KH Moh. Wildan Habibi AR. S.Pdi dan Kiai Syamsul, Huda, S.Pdi mengantarkan keduanya menakodai Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Konawe Selatan periode 2019-2024. Terpilihnya kedua tokoh tersebut melalui konferensi cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Konsel ke-3 yang berlangsung di sekretariat PCNU Konsel di Andoolo, Ahad (29/12/2019).
KH Wildan Habibi menduduki posisi sebagai Rais Syuriyah menggantikan Kiai Samingan HM setelah pada rapat ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) disepakati menunjuk pimpinan pondok pesantren Minhajutullab tersebut sebagai pimpinan tertinggi di PCNU Konsel. Sementara K. Syamsul Huda terpilih sebagai Ketua Tanfidziah melalui proses pemilihan langsung dengan mengungguli calon lainnya, K. Anwar, S.Pdi.
Pemilihan ketua Tanfidziah diputuskan setelah dalam rapat AHWA menelorkan tiga calon, yakni Anwar, Samsul Huda dan Ali Maftuhin. Mereka kemudian memperebutkan 14 suara Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC). Hasilnya, Syamsul Huda yang juga pimpinan pondok pesantren Al Anbawi unggul delapan (8) suara dari pesaingnya, Anwar yang hanya memperoleh enam (6) suara. Sementara Ali Maftuhin tidak memperoleh suara satupun.
“Kita berharap dengan kepemimpinan kedua tokoh NU ini dapat menjadikan NU di Kabupaten Konsel semakin maju dan berkembang,” ujar Ketua Tanfidziah PWNU Sultra Drs. KH Muslim. M.Si usai menyaksikan langsung pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tabfidziah PCNU Konsel, Ahad (29/12/2019).
KH Muslim mengakui, kepengurusan PCNU Konsel periode 2014-2019 telah melakukan sejumlah terobosan baik dari pembinaan umat maupun penguatan kelembagaan. Pembinaan ummat, khususnya warga NU misalnya semakin kuatnya penanaman ajaran Islam Ahlusunnah waljamaah di tengah gempuran berbagai faham keagamaan yang cenderung “berseberangan” dengan pemerintahan. Padahal, kata KH Muslim, agama dan negara harus saling melengkapi satu dengan lainnya.
Demikian pula penguatan kelembagaan, penataan organisasi mulai tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan sudah dilakukan dengan membentuk 14 kepengurusan majelis wakil cabang (MWC) serta puluhan anak ranting NU.
Wariskan Sekretariat
Ketua Tanfidziah PCNU Konsel periode 2014-2019 KH Wildan Habibi AR dalam laporannya menyampaikan, salah satu warisan berharga di periode kepengurusannya, yakni berdirinya sekretariat PCNU Konsel di atas lahan seluas 32 x350 meter persegi. Lahan tersebut diperoleh dengan cara membeli, sebagian lagi merupakan wakaf dari keluarga Asroruddin bin Kiai Farid Alwi.
“Alhamdulillah PCNU Konsel periode kami telah membangun sebuah sekretariat yang lokasinya cukup strategis di ibukota Konawe Selatan. Meski belum sepenuhnya selesai, tapi saat pelaksanaan konferensi ke-3 ini sudah dapat dipergunakan,”ujar Wildan Habibi.
Selama periode kepengurusannya, kata KH Wildan, ada tiga prioritas program dilakukan, yakni penguatan faham ke NU an, pengembangan dakwah dan pemikiran keagamaan serta pemberdayaan masyarakat.
Penulis. M.Lukman