Mantan Anggota DPRD Jadi Duta Baca Kabupaten Bombana

Bupati Bombana Haji Tafdil (kanan) memimpin pengukuhan Heryanto sebagai Duta Baca Kabupaten Bombana. Foto-Istimewa

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Gerakan membaca mulai digaungkan di Kabupaten Bombana. Kegiatan ini diawali dengan dikukuhkannya Heryanto sebagai duta baca di daerah eks otorita Kabupaten Buton itu.

Pengukuhan mantan anggota DPRD Bombana periode 2014-2019 ini dipimpin Bupati Bombana, Haji Tafdil. Pelantikan Heryanto sebagai duta baca dilaksanakan bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Bombana ke-16, Rabu, 18 Desember 2019.

Saat melantik Heryanto sebagai duta baca, Tafdil berharap agar Heryanto dapat memberikan motivasi kepada masyarakat agar budaya membaca menjadi kebutuhan hidup orang Bombana. “Seorang duta baca diharapkan dapat meningkatkan budaya baca di tengah budaya lisan yang melekat pada masyarakat. Juga mampu mempromosikan pentingnya membaca dan fungsi perpustakaan serta dapat menjadi panutan atau juru kampanye, inspirasi dalam pelaksanaan pembudayaaan kegemaran membaca,” harapnya.

Bupati Bombana Haji Tafdil (kanan) memasangkan selempang Duta Baca kepada Heryanto. Foto-Istimewa

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bombana, Akhmad Tona mengatakan, duta baca ini nantinya akan menjadi motivator dan inspirator dalam membuat gerakan minat baca di Kabupaten Bombana.

Kata mantan Sekretaris Dinas Kehutanan Bombana, membaca merupakan hal yang harus dibudayakan, sebab orang yang banyak membaca kualitas dan pengetahuannya tak diragukan.

Sementara Heryanto mengungkapkan, pasca dirinya dikukuhkan sebagai duta baca, hal pertama yang akan dilakukannya adalah dia bersama Dinas Perpustakaan, pegiat literisasi dan pengelola taman baca akan duduk bersama membahas program dalam mendorong peningkatan minat baca dan literisasi di bekas Kabupaten Buton itu.

Selain itu, ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sulawesi Tenggara ini bilang, usai dilantik, dia juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta melakukan kerja sama dengan penerbit buka dan jaringan literisasi untuk memperoleh bantuan buku. Sebab, dia menilai kurangnya minat baca di suatu daerah salah satunya disebabkan karena kurangnya atau minimnya koleksi buku.

Penulis : Adhi

Berita BombanaDuta BacaHaji Tafdil Bupati Bombana