KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra), akan melakukan penataan lapangan dalam melakukan sensus penduduk di 17 kabupaten/kota pada tahun 2020 mendatang.
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, mengatakan, penataan lapangan ini dilakukan untuk memperbaiki data pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang belum lengkap, seperti data masyarakat yang sebagaian belum masuk dalam data base dukcapil.
“Ketika hendak melakulan penataan nanti, kita akan memakai data yang ada dari Dukcapil. Untuk saat ini, kita lagi menyiapkan data dukcapil yang masih belum lengkap. Kami berharap akan menghasilkan data yang sama, antara data Dukcapil dan BPS,” terangnya, Senin (16/12/2019).
Edy menjelaskan, dalam sensus penduduk 2020 nanti akan ada dua metode pendataan, yaitu secara online dan secara manual yang melibatkan petugas untuk mendatangi rumah-rumah masyarakat.
“Pendataan secara online akan dimulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret. Caranya, penduduk bisa langsung berpartisipasi dengan membuka portal www.sensus.bps.go.id. Untuk masyarakat yang tidak sempat didata secara online, nanti petugas kita akan mendatangi mereka di rumah masing-masing di bulan Juli 2020,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk petugas yang akan mendata masyarakat diperkirakan berjumlah 3000 sampai 4000 petugas, yang direkrut langsung oleh BPS dan bukan pegawai BPS. “Jadi untuk Sultra ada 17 kabupaten/kota, sementara data penduduk pada tahun ini sekitar 2,6 juta. Jumlah ini cukup banyak sehingga membutuhkan petugas yang banyak juga. Adapun petugas yang direkrut merupakan mitra kami yang akan di kontrak selama 1 bulan, kemudian kita latih untuk turun lapangan,” pungkasnya.
Reporter: Nanan
Editor: Fiyy