Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Naik Tahun 2020, Pengamat Ekonomi : ‘PR’ Berat

 

Ketgam: Pengamat Ekonom Senior Universitas Hasanuddin dan Penngawas Pengelola Dana Haji RI, Abdul Hamid Paddu (berpakaian batik) saat membawakan kuliah umum. Foto: Nanan/Lenterasultra

KENDARI, LENTERASULTRA.COM Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka 5,1 persen di tahun 2019, jauh dari target yaitu 5,3 persen.Melihat kondisi perekonomian Indonesia stagnan pada angka 5,1 persen, Pengamat Ekonom Senior Universitas Hasanuddin dan Pengawas Pengelola Dana Haji RI, Abdul Hamid Paddu, meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada kisaran 5,1 persen.

Menurutnya untuk mencapai angka di atas 5,1 persen menjadi pekerjaan sangat berat buat Indonesia. Pasalnya pengaruh global ekonomi, perang dagang menjadi masalah utama saat ini. China dan AS sebagai dua kekuatan ekonomi dunia.

“Kalau Indonesia mau menaikkan angka pertumbuhan ekonominya, saya rasa cukup berat,” katanya, Jumat (13/12/2019).

Dikatakannya, angka 5,1 persen bisa dicapai Indonesia dengan memegang faktor dominan yang bisa mempertahankan ekonomi sama dengan saat ini. Utamanya internal domestik yaitu konsumsi masyarakat, investasi sektor swasta, pemerintah dan perdagangan ekspor-impor. Dari empat hal yang disebutkan harus tetap mengadalkan sektor konsumsi.

“Kita berharap tahun 2020 mendatang, ekonomi Indonesia masih didorong 58 persen dari sektor konsumi. Kalau dari konsumsi masih terjaga, maka dipastikan ekonomi kita bisa bertahan di angka 5,1 persen selama gangguan variabel lain tidak ada,” ujarnya.

Lanjutnya, konsumsi ada karena disupport pendapatan baik dari pemerintah dan swasta. “PNS itu punya gajikan dijamin negara, insyaAllah ada ruang belanja. Sementara sektor swasta ia memprediksi tidak akan terjadi PHK. Industri akan tetap bertahan,” pungkasnya.

Reporter: Nanan
Editor: Fiyy

Pertumbuhan Ekonomi di Sultra