Terima Aduan Nelayan, Ketua DPRD Baubau Turun Tangan

 

Ketua DPRD Kota Baubau, Zahari, saat memediasi nelayan dan pekerja proyek baypas, Lakologou- Waruruma. Foto: Safrin/lenterasultra.

BAUBAU, LENTERASULTRA.COM – Pengerjaan jalan baypas di Kelurahan Lakologou dan Waruruma, membuat nelayan setempat resah. Pasalnya nelayan menduga, jalan akses keluar masuk perahu tidak ada, sehingga hal teraebut diadukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Baubau.

Ketua DPRD Kota Baubau Zahari menjelaskan, pengaduan lima orang nelayan asal Kelurahan Waruruma, langsung ditanggapi oleh pihaknya. Untuk memastikan aduan masyarakat benar, beberapa anggota DPR Kota Baubau langsung meninjau lokasi pengerjaan jalan baypas tersebut.

“Pada saat masyarakat datang mengadu, saya beserta beberapa anggota lainnya turun meninjau langsung untuk memastikan apa yang menjadi keresahan masyarakat,” katanya saat ditemui beberapa awak media. (13/12/19).

Zahri mengatakan, muncul keresahan nelayan ketika alat berat pengerjaan jalan bay pas tersebut telah diangkut, sehingga nelayan beranggapan tidak akan dibuatkan jembatan dan beranggapan akses keluar masuk kapal tidak ada. Namun setelah dipertemukan kedua belah pihak ternyata terdapat diskomunikasi.

Setelah mendengar penjelasan dari pekerja rupanya jembatan tetap dibangun. Namun saat ini masih belum dibuat karena masih ada mobilisasi materil, sehingga setelah rampung.

“Kalau tidak dibangunkan ini jembatan, maka saya sendiri yang akan memanggil pihak kontraktornya untuk menepati janjinya,” tegasnya.

Zahari melanjutkan, sembari menunggu pengerjaan jembatan kelar, terdapat jalur keluar masuk perahu nelayan di bagian timur. Namun saat ini masih digunakan oleh atlet renang kota Baubau.

Reporter: Safrin
Editor: Wuu

DPRD BaubauJalan Baypass baubauNelayan Baubau mengadu