KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Hj. Nahwa Umar mengatakan, dari beberapa pelayanan publik di Lingkup Pemerintahan Kota Kendari yang paling banyak mendapat sorotan dari masyarakat adalah yang berhubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Salah satunya yang berhubungan dengan penerbitan KTP-el.
“Belakangan yang paling banyak menjadi sorotan masyarakat yaitu Dukcapil. Dimana masih terdengar adanya pungutan,” terangnya usai membuka peringatan Hari Anti Korupsi di Inspektorat Kota Kendari, Senin (9/12/2018).
Terkait hal tersebut, Jenderal ASN Ini sudah sering memperingatkan kepada seluruh pegawai agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri dan bekerja berpegang teguh dengan aturan yang berlaku. Namun masih ada juga oknum ASN yang memanfaatkan kesempatan dengan meminta imbalan dalam memberikan pelayanan.
Oleh karena itu, kata Nahwa Umar dalam momentum Hari Anti Korupsi Sedunia, mulai hari ini semua sektor pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diharapkan tidak ada lagi yang berani melakukan hal-hal diluar prosedur.
“Pokoknya saya tidak inginkan ada pegawai yang meminta sesuatu tidak sesuai dengan aturan. Siapapun pelakunya akan dihukum sesuai dengan pelanggaranya. Tidak ada ampun bagi mereka,” tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang menemukan adanya pungli yang berkenaan dengan pelayanan di Pemerintahan Kota Kendari segera laporkan.
“Kalau di sekitar anda terjadi praktek pungli, laporkan saja ke tim saber pungli. Kita bisa menghubungi melalui call center 081140900775,” imbaunya.
Untuk diketahui saat ini ada empat oknum ASN yang diduga melakukan pungli yang berhubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan di Disdukcapil sedang diproses dan Sudah ada Berita Acara Pemeriksaannya (BAP).
Reporter: Nanan
Editor: Fiyy