Bupati Butur Dorong Generasi Milenial Jadi Petani

Bupati Buton Utara, Abu Hasan di Pameran HPS ke-39 di Eks MTQ. (RERE/LENTERASULTRA.COM)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ekonomi Kabupaten Buton Utara (Butur) terus tumbuh. Kekayaan alam melimpah, dimanfaatkan dengan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di bawah kendali Abu Hasan, daerah itu dibangun dengan memberdayakan masyarakat untuk pengembangan sektor pertanian dan perikanan.

Bupati Butur, Abu Hasan tahu betul bila pemberdayan masyarakat adalah hal utama menjaga ketahanan pangan. Ia memberikan subsidi kepada petani dan nelayan untuk pengembangan dua sektor itu.

“Jadi saya di Butur, untuk petani dan nelayan, saya subsidi. Kita berikan secara cuma-cuma, pupuk juga kita subsidi, nelayan juga begitu,” ungkap mantan Karo Humas Pemprov Sultra itu saat ditemui jurnalis Lenterasultra.com di Pameran HPS ke-39 di Eks MTQ, Kendari, Sabtu, (2/11/2019).

Menurut pria yang akrab dengan wartawan itu, semakin lama, minat generasi milenial untuk jadi petani makin minim. Sebab ada paradigma, bila bekerja sebagai petani itu pendapatannya rendah.

“Tapi kalau kita subsidi, petani kita bisa bergairah, bahkan yang belum jadi petani diharapkan mau jadi petani. Makanya saya imbau anak muda supaya kembali ke desa jadi petani. Karena jadi petani sekrang dengan petani jaman dulu beda. Kalau dulu kita sekarang semuanya sudah tidak manual, sudah pakai alat,” argumentasi mantan Ketua KNPI Sultra itu.

Katanya, bagi warga yang punya lahan 1 hektar, namun terkendala biaya untuk pengolahan lahan akan diberikan bantuan Rp 2,5 juta per bulan. Itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani. “Kita bantu karena petani kita makin berkurang, kalau kita nggak stimulus mereka, petani kita makin berkurang. Sehingga ketahanan pangan tidak dapat terwujud,” bebernya.

Adapun subsidi pemerintah yang diberikan buat nelayan, kata mantan Karo Organisasi dan Tata Laksana Pemprov Sultra itu berupa perahu, alat tangkap ikan. Untuk petani rumput laut yang disubsidi adalah tali, mesin dan perahu.

Penulis: Restu Fadilah

Abu Hasanbupati buturHPS 2019Petani