Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kendari Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sultra menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sultra, Senin (28/10/2019). (NANAN/LENTERASULTRA.COM)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Peringatan hari sumpah pemuda yang ke 91 tahun di Kendari diwarnai dengan aksi unjuk rasa. Aksi yang dilakukan oleh puluhan massa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, digelar di depan Kantor DPRD Sultra, Senin (28/10/2019) pagi.

Mereka mendesak agar kasus penembakan terhadap dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yakni Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi diusut secepatnya.

Dalam orasinya, Ketua Umum Pimpinan Wilayah GPII Sultra, Muhamad Ikran Pelesa meminta kejelasan kasus dua mahasiswa yang tewas dalam aksi beradarah pada 26 September 2019 lalu.

“Sudah 35 hari gugurnya rekan seperjuangan kami, sampai saat ini belum ada titik terang mengungkap siapa pelaku penembakan dibalik tewasnya teman mereka,” teriak Ikran.

Ikran mengatakan, mereka tak akan henti turun ke jalan, apabila kasus ini belum menemukan titik terang.

“Kita tidak akan menyerah melakukan unjuk rasa, sebelum kasus penembakan dua saudara kami diungkap pelakunya,” pungkasnya.

Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah

dua mahasiswa UHO tewashari sumpah pemuda