UHO Kembangkan Daun Komba-komba jadi Bahan Pupuk Organik

 

Tim dosen PKM UHO dan mahasiswa menjelaskan pembuatan pupuk organik berbahan lokal dari daun Komba-komba. Foto: Nanan/Lenterasultra.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Program Kemitraan Masyarakat Internal UHO, melaksanakan aplikasi POBDL. Ini dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan di pemukiman baru sekitar kawasan hutan kota. Tepatnya di Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat RT 7, RW 4 Palapa puncak Kota Kendari.

Program Kemitraan Masyarakat Internal UHO tersebut di Motori oleh Dr. Hasbullah Syaf sebagai ketua PKM dan anggotanya Dr. Harjoni Kilowasid.

POBDL merupakan pupuk organik berbahan lokal yang bahannya berasal dari tanaman yang bisa didapatkan di lingkungan sekitar. Misalnya tanaman komba-komba. Tanaman bernama latin E Odoratum L ini merupakan jenis perdu dan sangat mudah dijumpai di berbagai tempat.

Hasbullah Syaf menjelaskan, pemanfaatan pupuk organik berbahan lokal, mempunyai banyak manfaat, seperti bahannya yang tersedia langsung di lingkungan sekitar dan tentunya dapat menghemat biaya dan lain sebagainya.

“Pupuk organik berbahan lokal yaitu bahannya berasal dari tanaman lokal yang ada di sekitar. Tanaman lokal tersebut seperti daun komba-komba, mangga, pinang, ubi kayu jati dan lainnya,” ungkapnya.

Namun pupuk organik berbahan lokal masih membutuhkan analisis seberapa besar penyediaan unsur hara untuk masing-masing tanaman.

Ketua Jurusan Magister Perencanaan Wilayah UHO tersebut juga bangga dengan antusiasme warga di Palapa Puncak sejak adanya KKN tematik hingga PKM yang kini berlangsung. Dengan adanya program tersebut masyarakat Kota Kendari dapat lebih mengenal pupuk organik berbahan lokal dalam rangka meningkatkan produksi tanaman pangan masyarakat.

Sementara itu, Harjoni Kilowasid mengungkapkan, melihat kualitas aspek tanah di Palapa Puncak, ia menilai masih memerlukan penambahan bahan organik, baik pupuk kompos yang di beli ataupun dibuat sendiri.

“Material kompos sendiri yaitu komba-komba, dan yang paling bagus yaitu kombinasi antara daun komba-komba dan patiwala sebagai sumber bahan organik dalam bentuk pupuk kompos,” jelas Harjoni.

Reporter: Nanan
Editor: Wuu