KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pulau Sulawesi Tenggara (Sultra) terkenal dengan satwa endemiknya yaitu Anoa atau biasa disebut dengan kerbau kerdil. Namun ketika berkunjung ke daerah tersebut, yang menjadi ciri khas pulau ini sulit dijumpai. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kendari berinisiatif menghadirkan replika patung anoa di kota lulo.
Melalui APBD tahun 2019, Pemerintah Kota Kendari menggelontorkan anggaran sebesar Rp 280 Juta, untuk pembuatan replika patung Anoa, satwa endemik asal pulau Sulawesi. Hal ini dibenarkan oleh Penetapan Tanda Daftar Usaha (PTDU) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kendari, Muspida Ahmad.
Replika patung tersebut tengah dikerjakan oleh CV Anfandi Jaya Mandiri dengan nomor kontrak 904/281. Pengerjaannya sudah dimulai sejak 06 September 2019. Targetnya akan selesai pada 30 Desember 2019.
Anggaran sebanyak itu hanya untuk membuat 4 unit replika patung Anoa dengan tinggi sekira 70 CM. Nantinya patung ini akan diletakan di Teluk Kendari.
“Tinggi patung sekira setinggi pinggang orang dewasa, nantinya bisa orang duduk diatasnya,” pungkasnya.
Awalnya, patung ini akan diletakkan di Taman Kota Kendari yang posisinya dekat dengan kantor Wali Kota Kendari. Namun karena kantor Wali Kota sedang dalam proses rehabilitasi. Sehingga Wali Kota Kendari menginstruksikan agar patung tersebut diletakan di Teluk Kendari.
“Jadi patung ini, akan kita letakan di Teluk Kendari. Di sana juga suasananya ramai pengunjung dan juga sebagai pusat kuliner,” katanya saat ditemui jurnalis Lenterasultra.com di Kantornya, Kamis (17/10/2019).
Ia menambahkan, di lokasi tempat diletakan patung Anoa akan disertai dengan informasi terkait Anoa itu sendiri sebagai satwa endemik asal Sulawesi.
Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah