KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Langkah Dandim 1417 Kendari, Kolonel HS untuk berkarir di dunia militer harus terhenti. Ia dicopot dari jabatannya akibat tangan gatal sang istri di media sosial. Kabar pemberhetian HS dibenarkan oleh Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik.
“Memang ada pemberhentian dari jabatan dandim kendari, ini memang ada keterkaitan antara postingan yang dilakukan oleh istrinya terkait adanya musibah yang menimpa menkopolhukam,” terangnya melalui sambungan telepon, Jumat (11/10/2019).
Asal tahu saja, melalui akun facebooknya, istri HS memposting status nyinyir tentang Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Polhukam), Wiranto. Postingan itu diduga terkait dengan aksi penyerangan yang menimpa Wiranto pada Kamis, (10/10/2019) lalu.
Maskun melanjutkan, sebagai seorang istri dari satuan militer, seharusnya ia bisa menjaga segala tindak tanduk baik secara langsung maupun di media sosial. Hal ini bahkan sudah sering kali diarahkan oleh pimpinan. Bukan hanya prajurit melainkan istri dan keluarga juganya juga.
“Kan kita ini dari awal diperintahkan oleh pimpinan baik kepada prajurit, istri dan keluarga itu untuk tidak memposting hal-hal yang berkaitan dengan sara, atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau menshare, memposting share meskipun bukan buatanya tapi itu menimbulkan yang berimplikasi terhadap terganggunya keadaan sosial atau menjadi polemik. Akhirnya martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh,” jelasnya.
Ia menambahkan, prosesi pergantian secara seremonial akan dilakukan di Makorem 143 Halu Oleo, Sabtu, (12/10/2019).
“Surat resminya (pergantian dandim) belum diterima, tapi karena pimpinan kami dapat perintah langsung mungkin malam ini suratnya keluar. Secara resminya kami juga belum lihat mungkin besok pagi sudah difax atau diemail,” pungkasnya.