Korban tenggelam di Muna Diketahui Warga Palopo

 

Keluarga korban bersama Kapolsek Katobu. Foto: Istimewa.

MUNA, LENTERASULTRA.COM – Korban tenggelam di pantai Sarana Olahraga (SOR)  Kota Raha, kini telah diketahui identitasnya. Korban adalah Hapit Bintang kelahiran Bulantua 1996 silam. Ia merupakan warga Purangi, Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keluarga mengetahui korban meninggal setelah pihak kepolisian mendatangi rumah orang tua korban, dengan membawa foto Surat Keterangan (Suket) Bintang. Suket ini dikirim oleh Kapolsek KP3, Ipda Hidha W, melalui grup whatsapp.

“Suketnya saya kirim di group WA angkatan 8 dan salah satu rekan saya menanggapinya, kemudian rekan saya menyambangi kediaman korban untuk memberi tahukan bahwa Bintang telah meninggal dunia akibat tenggelam di perairan laut Muna,” ucapnya, Jumat (11/10/ 2019).

Terkuaknya identitas korban tidak lepas dari informasi salah seorang tukang ojek bernama Rio, yang merupakan warga Watonea.  Dia mengatakan bahwa Bintang pertama kali ditemuinya di Sor Laode Pandu dalam keadaan bingung serta pakaian yang dikenakannya sangat kotor.

“Sebelumnya saya belum mengetahui kalau Bintang yang meninggal akibat tenggelam. Dia (Bintang-red) pertama kali saya temui di SOR  Bay Pass Kota Raha. Saat itu dia mau naik ojek minta diantarkan di kos-kosan samping hotel Alia, Jalan Jendral Sudirman. Saya sempat foto dia karena melihat pakaiannya kotor dan dia sepertinya warga baru dan sering bicara sendiri,” ceritanya.

Karena mengetahui korban warga baru, tukang ojek berinisiatif mengambil foto korban dan sempat diviralkan di group media online jual beli Makassar dan Palopo pada tanggal 20 September 2019.

“Fotonya saya bagikan di group jual beli online agar keluarga bisa mengetahui bahwa saat ini Bintang berada di Kota Raha dan dia hidup sendiri. Saat mengetahui Bintang meninggal kemudian saya menemui ibu kosnya untuk meminta identitas korban dan meyerahkan di Polres Muna,” ujarnya.

Sementara itu adik korban, Hasrullah (22) mengatakan, bahwa saudaranya meninggalkan kampung halamannya sejak tiga bulan lalu untuk mencari kerja di Kota Makassar. Namun setelah diketahui ternyata dia berada di Kota Raha.

”Katanya dia mau cari kerja di Kolaka Utara tapi ternyata dia di Raha. Sebelumnya dia memiliki riwayat penyakit tumor di bagian punggung dan telah dioperasi. Saya mengetahui dia berada di Kota Raha melalui medsos dan pihak kepolisian menyambangi rumah saya untuk memberitahukan kalau saudara saya telah meninggal,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kapolsek Katobu, Ipda Darul Aqsa mengatakan, saat ini korban telah di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Warangga. Namun dari kesepakatan pihak keluarga, makamnya akan dibongkar kembali dan akan dipindahkan di kampung halamannya.

“Pihak keluarga akan menggali makam korban dan rencananya mayat dipulangkan melalui jalur Feri Tampo sore nanti menggunakan mobil patroli. Keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban, karena kematiannya murni karena kecelakaan,” pungkasnya.

Reporter: Fifhy
Editor: Wuu