KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Forum Komunikasi CSR kembali dilaksanakan. Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Baubau, bersama Bappeda Sultra dan Bappeda Baubau, OJK, Bank Indonesia, dan beberapa BUMN. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Baubau, A. S Tamrin.
Seperti diketahui, Baubau merupakan daerah peraih penghargaan Indonesia Awards tahun 2019 di bidang Pembangunan Ekonomi Daerah. Tentu saja, muara kegiatan ini guna menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan ekonomi, yang tidak terlepas dari proses kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta.
Sekda Kota Baubau Dr. Roni Muhtar mengatakan, akselarasi pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama ini, mampu meningkatkan geliat ekonomi. Sebut saja pertumbuhan ekonomi di sektor jasa keuangan, asuransi, telekomunikasi, transportasi, dan perdagangan. Sektor ini mampu tumbuh stabil di atas lima persen pada tahun 2018.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam bentuk berbagai kegiatan, dengan tujuan mewujudkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat setempat. Sebagai bentuk komitmen perusahaan, CSR berperan penting dalam mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
“Sudah beberapa tahun terakhir ini, perusahaan di Kota Baubau telah melakukan kegiatan CSR baik dalam bidang ekonomi, sosial, lingkungan maupun infrastruktur. Diantaranya dukungan CSR Pertamina melalui program go green city, pemberdayaan pengrajin tenun di Sulaa, bantuan jaminan asuransi BPJS Ketenagakerjaan dari Bank Sultra kepada para pegawai honorer, program CSR PT Pelni Peduli Pendidikan, CSR PT Danamon berupa bantuan sarana kebersihan Pasar Wameo, dan masih banyak lagi program CSR lainnya,” beber Roni Muhtar.
Melalui forum ini, ia berharap semua pihak dapat menjalin kemitraan dan kolaborasi untuk merumuskan strategi dan arah kebijakan yang tepat dalam meningkatkan efektivitas pemanfaatan CSR. Agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai melalui sinergitas seluruh stakeholder dalam mendukung program pembangunan melalui pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan usaha mikro dan kecil, dan menengah.
Sementara itu Plt. Kepala Bappeda Sultra, J Robert menjelaskan, CSR merupakan cara sebuah perusahaan untuk menyampaikan kepeduliannya dalam meningkatkan kondisi masyarakat, lingkungan dan sekitarnya.
“Untuk mengoptimalkan program CSR dibutuhkan pemetaan program CSR berdasarkan wilayah untuk mengetahui hambatan dan potensi daerah dalam mengoptimalkan peran CSR dalam pembiayaan pembangunan,” ujarnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Kepala OJK Sultra, Moh Fredly Nasution. Menurutnya kewajiban lembaga jasa keuangan dalam menyelenggarakan CSR diperlukan untuk mendukung keuangan berkelanjutan.
“Keuangan berkelanjutan adalah dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup,” imbuhnya.
Beberapa prinsip penerapan keuangan berkelanjutan dapat dilakukan dengan prinsip investasi bertanggung jawab, prinsip strategi dan praktik bisnis berkelanjutan, prinsip pengelolaan risiko sosial lingkungan hidup, prinsip tata kelola, prinsip komunikasi yang informatif, inklusif, pengembangan sektor unggulan, dan prinsip koordinasi dan kolaborasi.
Tidak lupa dengan ikut melaksanakan gerakan non tunai agar di era digital ini program CSR dapat berjalan seiring berkembangnya kemajuan tekhnologi.
Reporter: Wuu
Editor: Fiyy