Diduga Tertembak saat Demonstrasi, Seorang Mahasiswa Melapor ke Ombudsman

 

Baju dan jaket yg dikenakan Oska yabg dibawa serta saat melaporkan dugaan luka tembak dalam aksi unjuk rasa 26 Desember lalu. Foto: Mita Ayu.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Seorang mahasiswa UHO bernama Oksa Putra Palulun, melapor ke Ombudsman Perwakilan Sultra, Kamis, (03/10/19). Dengan didampingi senior dan rekan-rekannya dari Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin UHO, ia menceritakan bahwa mengalami luka di lengan kirinya. Luka ini diduga akibat tertembak saat demonstrasi.

“Ada luka di lengan sebelah kiri, diduga karena tembakan. Tembus dari depan ke belakang,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra, Mastri Susilo, Kamis (03/10/19).

Tak hanya itu, Oksa juga menyerahkan sebuah kaos berwarna hitam dan jaket berwarna abu-abu yang ia kenakan pada saat demonstrasi Kamis, 26 September lalu.

“Posisi saya duduk di dekat halte di depan OJK, polisi mendekat dari arah kantor Disperindag, tiba-tiba saya rasa panas di lengan sebelah kiri,” kata Oksa.

Oksa juga mengatakan bahwa selang beberapa menit, ia melihat ada korban tersungkur di pinggir jalan.

“Tapi saya tidak tahu pasti siapa orang yang jatuh tersungkur itu. Nanti tiba di rumah, baju berasa basah, saya periksa ternyata ada darah,” jelas Okta.

Menanggapi adanya laporan tersebut, Ombudsman Perwakilan Sultra mengatakan akan menindaklanjuti dan akan meneruskan kepada tim investigasi yang dibentuk oleh Mabes Polri.

“Kami akan teruskan kepada tim,” jelasnya.

Oksa menjelaskan dirinya baru melaporkan kejadian tersebut dikarenakan ia khawatir.

“Kenapa saya baru melapor sekarang karena saya sempat khawatir dengan keselamatan saya. Nanti ada pendampingan dari senior-senior, saya beranikan diri ke Ombudsman,” tutup Oksa.

Reporter: Mita Ayu
Editor: Wuu