KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ombudsman dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia wilayah Sulawesi Tenggara membentuk tim investigasi untuk mengusut kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) saat unjukrasa berujung kerusuhan di Kendari beberapa hari lalu. Saat ini, rapat-rapat koordinasi para stakeholder terkait telah dilakukan.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkumham. Ada tim yang dibentuk untuk mengawal, serta mendorong bagaimana penyelesaian korban itu supaya terungkap Polda, jadi dari Kemenkumham tadi kami koordinasikan terkait dengan aksi mahasiswa kemarin,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra, Mastri Susilo di Ruangan Kakanwil Kemenkumham Sultra, Selasa, (01/10/19).
Mastri menjelaskan,pembentukan tim investigasi ini bertujuan untuk pengawasan dan pengawalan dalam rangka mendorong penyelesaian untuk mengungkap pelaku dari penembakan. Termasuk menguak penyebab kematian dan menemukan pelakunya. Apalagi olah TKP telah dilakukan bersama tim pencari fakta dan Polri.
Dalam kesempatan sama, Kakanwil Kemenkumham Sultra, Maktub menuturkan langkah awal mengurai masalah ini pihaknya akan menggali informasi dari sejumlah pihak, termasuk keluarga, kerabat, dan pihak rumah sakit.
“Dari Polri kan sudah olah TKP mulai hari Jumat, Sabtu, Minggu, itu kami pun juga sudah adakan pertemuan dengan mereka. Apa-apa yang sudah ditemukan juga sudah mereka sampaikan kepada Ombudsman,” imbuh Mastri.