Mahasiswa UHO Tewas, Polda Sultra Sebut Tak Bekali Aparat dengan Peluru Tajam

Teman Randi yang tengah menangis karena tak kuasa melihat kondisi temannya. (Istimewa)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Randi (22), Mahasiswa Fakultas Perikanan di Universitas Halu Oleo (UHO) tewas. Mahasiswa asal Desa Lakarinta, Kabupaten Muna, Sultra itu, menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Kendari.

Ia diduga tewas karena terkena peluru tajam saat melakukan demonstrasi di Kantor DPRD Sultra, Kamis, (26/9/2019). Hal itu didasari pada foto yang beredar di media massa. Dimana, tampak dada bagian atas almarhum bolong. Diduga kuat, itu bekas terkena peluru tajam.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt mengklaim, personel yang melakukan pengamanan tidak dilengkapi pun tidak dibekali peluru tajam.

“Sebelum personel bergerak ke lokasi DPRD, kami sudah melakukan pemeriksaan pasukan. Setiap personel kami cek satu per satu apakah mereka sesuai SOP kegiatan pengamanan. Dan sudah kami lakukan pengecekan, tidak satu pun ada dari personel kami yang membekali diri dengan peluru tajam atau pun dengan peluru karet,” katanya.

Meski demikian, Harry belum dapat memastikan apa penyebab pastinya. Sebab, jenazah masih perlu diotopsi. Tak tanggung-tanggung, pihaknya bakal memboyong sejumlah dokter dari tiga RS di Kendari untuk bersama-sama melakukan otopsi terhadap jenazah.

Adapun para dokter itu dari RS Korem, RS Abunawas hingga RS Bhayangkara. “Kita tunggu hasilnya,” ajaknya.

Sebagai informasi, demo di Kantor DPRD Sultra hari ini berujung ricuh. Demo hari ini sendiri, terkait dengan penolakan RUU KUHP dan RUU KPK. Demo ini bisa dibilang sebagai bentuk solidaritas terhadap mahasiswa di sejumlah daerah lainnya yang juga menuntut hal serupa.

Reporter: Mita
Editor: Restu Fadilah
Demo RKUHP