KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Kawasan hutan bakau yang tumbuh kokoh di tepi teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, tepatnya di depan Swis Belhotel, mendadak ramai. Perhatian warga, khususnya pengendara bermotor yang melintas di jalur by pass itu, tertuju pada sebuah kendaraan roda empat berwarna hitam yang “nyungsep” tepat dipinggir laut dengan posisi terbalik.
Mobil MPV pabrikan Toyota ini diperkirakan jatuh di Teluk Kendari Selasa (24/9/2019) dini hari. Belum diketahui pasti penyebab kendaraan jenis rush itu bisa keluar jalur di darat dan berhenti di dasar teluk. Sebab, saat mobil ini ditemukan dan menjadi tontonan warga yang melintas, pengemudinya sudah tidak berada ditempat kejadian.
Tidak hanya itu, siapa pemilik kendaraan tersebut susah diketahui. Sebab, saat mobil Toyota Rush ini jatuh ke laut dan berhenti setelah menabrak pohon bakau, nomor polisi yang menempel di depan dan di belakang mobil sudah tidak kelihatan. Kuat dugaan, pengemudi atau penumpang yang ada di dalam mobil, lebih dulu mengamankannya setelah selamat dan berhasil keluar dari dalam kendaraannya.
“Sudah dibuka plat mobilnya (nomor polisi). Jadi susah dilacak siapa pemiliknya kalau tidak ada platnya,” kata Anto, salah satu warga yang ditemui dilokasi kejadian. Selain ditinggalkan tanpa nomor polisi, kendaraan tersebut juga ditinggalkan pengemudinya dalam keadaan terkunci dan lampu sign masih menyala. Kondisi ini membuat beberapa warga merasa was-was, jangan sampai pengemudi dan penumpangnya masih berada di dalam mobil.
Untuk memastikan hal tersebut, salah seorang pria langsung berinisiatif naik ke mobil yang terbalik dan mencoba mengintip ke dalam mobil. “Tidak ada orangnya di dalam. Pintunya juga terkunci,” kata pria itu, sambil turun dari atas mobil. Sementara Bripka Sultan, personil dari satuan lalu lintas Polda Sultra yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, hingga pukul 10.00 WITA, pihaknya belum mengetahui siapa pengemudi mobil naas itu.
“Sopirnya tidak tau kemana. Kejadiannya diperkirakan tadi subuh (Selasa dinihari),” kata Sultan dihadapan pegawai negeri sipil yang kebetulan mampir dan menanyakan peristiwa tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sultan juga membenarkan jika pasca peristiwa tersebut, mobil tersebut dikunci serta plat nomor polisinya di copot oleh pengemudinya.
Pukul 10.00 WITA kemarin, Bripka Sultan dan tiga personilnya masih berada di TKP dan mendatangkan satu unit mobil derek, milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari. Keberadaan mobil derek ini, untuk mengevakuasi bangkai kendaraan tanpa pemilik dan identitas itu, dari teluk Kendari menuju kantor polisi.
Penulis : Adhi