MUNA, LENTERASULTRA.COM – Jika PDI-Perjuangan memilih membuka penjaringan untuk menentukan siapa yang bakal diusung di Pilkada Muna, lain halnya dengan Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu, memilih menentukan calon melalui hasil survei elektablitas.
“Kita tidak pernah membuka pendaftaran bagi yang mau maju bertarung di Pilkada Muna, baik kader maupun non kader Golkar. Tetapi kita hanya melakukan survei internal untuk menentukan arah dukungan,” ujar Ketua DPD Golkar Muna, Natsir Ido melalui sambungan teleponnya, Selasa, (24/9/2019).
Diketahui saat ini ada sejumlah nama yang kuat bakal maju dalam Pilkada Muna. Mereka adalah, Petahana; Rusman Emba, Bupati Muna Barat; Rajiun Tumada, Dirjen Bina Keuangan Kemendagri; Syarifuddin Udu dan Mantan Bupati Muna; dr Baharuddin, Saharuddin Saga dan La Ode Mahmud Muhammad.
“Mereka yang kita survei . Tentunya yang paling tinggi hasil surveinya maka itulah yang kami dukung,” ucapnya.
Sementara terkait wakilnya, tampaknya Golkar akan memilih kadernya. Meski demikian, lanjut Natsir, mereka akan tetap dipilih melalui mekanisme partai.
“Posisi kita saat ini memperoleh empat kursi di DPRD Muna, sehingga siapa saja yang berpeluang untuk mendampingi calon yang diusung, maka nama itulah yang akan kami dorong. Tentunya melalui mekanisme partai,” tandasnya.
Reporter: Fifhy
Editor: Restu Fadilah