KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO pada Senin, (23/9/2019) berlangsung anarkis. Kantor Rektorat UHO jadi amukan massa.
Berdasarkan pantauan jurnalis lenterasultra.com, ratusan mahasiswa melempari gedung rektorat dengan batu dan kayu. Kaca pintu masuk dan jendela Gedung Rektorat UHO pecah lantai 1 pecah. Tidak hanya itu, mobil Honda Brio berwarna putih yang terparkir di lokasi pun tak luput dari amukan.
Kerusuhan ini terjadi karena tidak sinkronnya apa yang disampaikan Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun dengan SK Rektor UHO Nomor: 2404/UN29/SK/KU/2019. Dalam kesempatan tersebut, Prof Zamrun berdalih bahwa SK tersebut diedarkan oleh lembaga kemahasiswaan tanpa dibicarakan dengannya terlebih dahulu.
“Kesalahpahaman ini terjadi karena lembaga kemahasiswaan tidak berbicara langsung dengan Rektor UHO. Sehingga Lembaga Kemahasiswaan memahaminya berbeda,” dalihnya di tengah-tengah aksi massa.
Tak puas dengan jawaban sang rektor, massa pun terus mendesak Prof Zamrun untuk mencabut SK tersebut. Sebab, isi SK tersebut dianggap memberatkan bagi mahasiswa.
Adapun isi SK tersebut, lihat gambar di bawah ini:
