KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ratusan hektare hutan dan lahan saat ini terbakar di sejumlah derah di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi saat ini terindikasi sengaja dibakar untuk membuka lahan perusahaan.
“Kita yakin karhutla terjadi itu faktor kesengajaan,” tuding Kepala Manggala Agni Da Ops Tinanggea, Yanuar Fanca Kusuma ditemui di kawasan kebakaran lahan Koltim, Selasa, (3/9/2019).
Ia berharap seluruh pihak dapat dapat ikut terlibat menangani karhutla di sultra, mulai dari instansi pemerintah daerah, hingga aparat penegak hukum.
“Seharusnya pemerintah daerahlah yang harus lebih giat melakukan sosialisasi pencegahan karhutla dan penegak hukum harus lebih tegas menyelidiki penyebab kebakaran,” tegasnya.
Kata Yanuar, terdapat 300 hektare lahan yang terbakar di Sultra selama Januari-September 2019. Diprediksi kebakaran akan terus mengalami peningkatan seiring dengan musim kemarau.
Ia khawatir, api yang membakar lahan dan gambut dapat menjalar ke pemukiman warga. Oleh karena itu, harus ditangani dengan cepat.
“Jika tidak ditangani secepatnya kami kawatir api menjalar ke pemukiman warga, itu yang menjadi kekawatiran warga selama ini yang berada di dekat kawasan lahan gambut,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini dengan segala kemampuan, Manggala Agni dibantu sejumlah petugas dari TNI-Polri dan masyarakat serta unsur pemerintah masih terus berupaya melakukan pemadaman.
Reporter: Ilham
Editor: Restu Fadilah