KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Mega proyek yang digaungkan Ali Mazi ternyata tidak semuanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Sultra. Untuk membiayai berbagai infrastruktur di masa pemerintahannya, Gubernur Sulawesi Tenggara itu harus mengajukan pinjaman sebesar Rp 1 Triliun lebih.
Rencana Ali Mazi mengutang uang sebesar 1 Triliun lebih itu sudah bulat. Bahkan niatnya ini telah disampaikan di gedung dewan dalam rapat paripurna DPRD Sultra yang digelar Senin (2/9/2019). Pasangan Lukman Abunawas ini pun bukan tanpa alasan mengajukan pinjaman. Salah satunya karena keterbatasan fiskal Pemprov untuk membiayai proyek-proyek strategis dalam mencapai visi dan misi pemerintahannya di 2018-2023.
“Tidak mungkin kita gunakan semua APBD untuk membangun. Kita harus ajukan pinjaman dan ini dimungkinkan oleh undang-undang. Kita terbang tapi kalau tidak ada bensin tidak mungkin sampai di bulan,” kata Ali Mazi saat menyampaikan sambutannya dalam rapat paripurna DPRD Sultra, Senin (2/9/2019).
Olehnya itu, Ali Mazi mengaku akan merencanakan pinjaman daerah sebesar 1.1 triliun rupiah dengan masa pinjaman kurang lebih 5 tahun. Pinjaman tersebut akan dipergunakan untuk beberapa proyek diantaranya pembangunan jalan Kendari-Toronipa sepanjang 14 kilometer. Proyek jalan ini dibangun untuk meningkatkan kualitas jalan sehingga tercipta ekonomi baru di Kawasan Timut Sulawesi.
Selain itu jika infrastruktur tersebut dibangun, maka akan memudahkan wisatawan dari berbagai wilayah untuk mengunjungi pariwisata yang ada di pesisir Timur Kabupaten Konawe itu. “Kita ini memiliki banyak pekerja di tambang. Virtu (Virtu Dragon) salah satunya. Disana ada sekitar 15 ribu karyawannya. Kalau mereka berlibur bisa menikmati liburan di Toronipa. Uangnya juga masuk di Sultra sebagai pendapatan asli daerah,” sambungnya.
Selain itu dana pinjaman ini juga digunakan untuk pembangunan rumah sakit jantung dan pembuluh darah bertaraf internasional. Rumah sakit yang sudah dimulai pembangunannya sejak Kamis (29/8/2019) lalu berlantai 17 dan berdiri diatas kawasan seluas 5 hektar. Rumah sakit ini terintegrasi dengan hotel dan pusat perbelanjaan.
Ali Mazi berpandangan, Sulawesi Tenggara sydah tepat memiliki RS jantung dan pembuluh darah dengan harapan jika nantibterwujud, masyarakat Sultra yang menderita penyakit jantung tidak perlu lagi dirujuk atau berobat di rumah sakit lain. “Rumah sakit ini bisa menjadi rujukan bagi pasien termasuk di kawasan Timur, apalagi didukung dengan perpindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur,” tuturnya.
Selain itu, anggaran pinjaman itu juga untuk membiayai pembangunan perpusatakaan berskala nasional. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca yang luar biasa sehingga bisa menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Olehnya itu, Ali Mazi berharap segenap anggota DPRD Sultra memiliki pemahaman yang sama dengan rencananya meminjam dana sebesar RP 1 Triliun. Sedangkan bagi mereka yang belum menyetujui, politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini berharap agar bisa menyatukan persepsi demi kepentingan masyarakat Sultra.
Penulis : Yadhi