Akhir Desember, Sekda Buteng Tanggalkan Jabatan

Beginilah kondisi ruang kerja Sekda Buteng, La Ode Hasimin. Sejak di diagnosa sakit, ruang kerjanya (ketiga dari kanan) lebih banyak tutup. Namun awal Januari 2020 nanti, ruangan tersebut akan segera terisi, karena saat ini Pemda Buteng tengah melakukan seleksi Sekda sebagai pengganti La Ode Hasimin yang akan purna bakti 31 Desember 2019 mendatang

BUTENG, LENTERASULTRA.COM- Jabatan La Ode Hasimin sebagai Sekretaris daerah (Sekda) Buton Tengah (Buteng) tidak lama lagi berakhir. Jika tak ada aral, akhir Desember 2019 ini, Hasimin sudah menanggalkan jabatannya sebagai “jenderal” Pegawai Negeri Sipil (PNS) di eks otorita Kabupaten Buton itu.

“Purnabakti tgl (tanggal) 31 Desember 2019 ini pak,” tulis Sarifuddin Fanta, kepala Bidang Pengembangan dan Pendidikan Latihan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buteng, via pesan WhatsApp nya, ketika ditanya wartawan lenterasultra.com terkait kapan Sekda Buteng pensiun.

Dengan demikian, maka
terhitung mulai awal Januari 2020, La Ode Hasimin  tidak lagi duduk di kursi empuk Sekda. Selain menanggalkan jabatan tertinggi PNS di Kabupaten, di awal tahun baru nanti, Dia juga akan purnabakti dari statusnya sebagai aparat sipil negara.
Sebab, di akhir Desember itu, Hasimin genap berusia 60 tahun, yang menjadi batas akhir pengabdian sebagai PNS.

Saat ini, Sekda Buteng tengah menanti Masa Persiapan Pensiun (MPP) nya. Namun, ditengah penantiannya purnabakti, Hasimin sepertinya sudah tidak maksimal bekerja. Pasalnya, sejak akhir April 2018 lalu, dia mengalami sakit, sehingga Dia harus dirawat di salah satu rumah sakit di luar Provinsi Sulawesi Tenggara. Setelah dinyatakan sehat, Sekda kembali di Lakudo, Buteng, namun dia sudah jarang berkantor dan memilih beristirahat di rumahnya.

Meski demikian, Bupati Buton Tengah, Samahuddin, sepertinya masih mempertahankan posisi La Ode Hasimin untuk melanjutkan tugas-tugasnya sebagai Sekda. Salah satu indikatornya, La Ode Hasimin tidak diharuskan hadir di kantor Bupati untuk bekerja, namun Dia diberi keringanan berkantor di rumahnya.

Kondisi ini menyebabkan ruangan Sekda di kantor Bupati Buteng lebih banyak tertutup. PNS yang ingin berkonsultasi dan membutuhkan kebijakan serta tanda tangan sekda juga terbatas. Para abdi negara termasuk urusan administrasi  Bupati dan Wakil Bupati Buteng, lebih dulu dikumpul di ruangan stafnya di kantor Bupati, setelah itu diantar dan dituntaskan di rumah pribadinya di Lakudo.

Sebelumnya, Wakil Bupati Buteng La Ntau mengaku jika Sekda La Ode Hasimin tengah sakit. Purnawiran Tentara Nasional Indonesia  dengan pangkat terakhir Kapten ini mengungkapkan, Sekda menderita sakit sejak menjelang perayaan HUT Sultra, akhir April 2019 lalu.

Penulis Adhi

purnabaktiSekda Buton tengah