KENDARI, LENTERA SULTRA.COM – Dua pekan sudah, tersangka kasus pedofil, Adrianus Pattian mendekam di Rutan Kelas II A Kendari. Selama menunggu proses untuk diadili, eks TNI Yonif 725 Woroagi ini rupanya memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia pun dikabarkan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mempelajari agama barunya.
Kepala Rutan Kelas II A Kendari, Iwan M, membenarkan kabar ini. Adrianus yang ditempatkan di sel khusus super maksimum terpantau getol mempelajari agama Islam. Di dalam sel tahanan, terlihat lafaz basmalah terukir apik, yang diduga dibuat oleh Adrianus Pattian. Selain itu juga tertempel kertas-kertas tuntunan Islam persis di atas tempat tidurnya. Tumpukan buku-buku Islam juga tersusun rapi di dalam sel Adrianus.
“Jadi di dalam kamarnya itu dia tempel doa shalat, juga dia minta diajarkan baca tulis Al Quran dan sekarang dia sudah di iqra tiga,” kata Iwan M, Selasa, (30/07/19).
Pengakuan keislaman terdakwa, dikatakan Iwan dilakukan sejak saat ia masih ditahan di Rutan Polda Sultra.
“Berdasarkan pengakuannya, sejak dia masuk di sini dia sudah mualaf. Namun sampai sekarang belum ada hitam di atas putih terkait masalah status mualafnya dia,” jelasnya.
Selain keluar untuk mengikuti sidang, ia hanya keluar saat berjamaah dan pembinaan kerohanian dari petugas rutan, dengan penjagaan ketat satu kali 24 jam.
Reporter: Mita Ayu
Editor: Wuu