Goes to Campus, SidoMuncul Edukasi Mahasiswa Kedokteran tentang Herbal

Suasana saat seminar nasional pengenalan dan pemanfaatan produk herbal. (NANAN/LENTERASULTRA.COM)
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk menggelar seminar herbal yang dibalut dalam acara “Goes to Campus”. Kali ini, SidoMuncul bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengadakan seminar bertemakan ‘Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat’.
Sebanyak 250 peserta dari berbagai kalangan turut hadir. Ada dari kalangan mahasiswa, dokter dan peneliti dan lainnya. Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran UHO, Sabtu (27/7/2019).
Kegiatan seminar pengenalan dan pemanfaatan produk herbal dibuka langsung oleh Wakil Rektor 1, Bidang Akademik, Dr. La Hamimu.
La Hamimu mengapresiasi kegiatan seminar nasional tentang pemanfaatan produk herbal untuk mencapai Indonesia hebat.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan memberikan output yang bermanfaat baik dari institusi kami maupun bagi institusi lain yang bergerak dibidang kesehatan,” ungkapnya.
Menurutnya, Indonesia kaya akan tanaman herbal. Potensi ini harus diangkat.
Ia pun berharap melalui seminar ini, masyarakat Sultra maupun akademisi bisa memanfaatkan obat herbal yang bisa dikonsumsi.
Sebagai informasi Indonesia merupakan salah satu negara megadiversiti terbesar di dunia. Dari 40 ribu spesies tanaman obat, sekitar 30 ribu spesies berada di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 9.600 diantaranya memiliki khasiat obat dan baru sekitar 200 spesies dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Saat ini, para praktisi medis dan farmasi terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mendalami dan membuktikan tingkat keberhasilan obat-obatan herbal yang disebut dengan herbal medik.
Obat yang berasal dari bahan alam semakin banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dan menjadi salah satu penyembuhan alternatif yang paling digemari.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul  Tbk, Irwan Hidayat mengatakan, seminar hari ini bertujuan memberikan wawasan luas mengenai industri jamu di dunia kedokteran.
Ia berharap akademisi kedokteran terdorong untuk terus melakukan penelitian tanaman obat  secara ilmiah. Tidak hanya bergantung kepada obat modern yang berbasis kimia.
“Selain itu kami juga ingin dunia kedokteran mendapat wawasan mengenai industri jamu, penelitian yang kami lakukan untuk mengembangkan produk dan penggunaan jamu untuk pelayanan kesehatan,” katanya.
“Seperti halnya produk Tolak Angin, SidoMuncul telah melakukan berbagai penelitian, yaitu Uji Toksisitas dan Uji Khasiat dengan Universitas Sanata Dharma  dan Universitas Diponegoro. Hasilnya, minum Tolak Angin dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek samping jika diminum sesuai dosis anjuran (tidak menimbulkan efek toksit bagi organ tubuh),” tukasnya.
Seminar Herbal di Kendari ini, merupakan seminar ke-44 kali yang diselenggarakan SidoMuncul sejak 2007. Dalam seminar hari ini mengahdirkan narasumber Kepala BPOM Kendark, Firdaus Umar, S.Si, Apt, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A (K)., M.Kes., MH.Kes, RnD Manager PT Industri Jamu dan Farmasi PT. Sido Muncul Tbk, Wahyu Widayani, S.Si.,Apt, Munolog Peneliti Herbal dan Guru Besar Universitas, Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc., PhD., Sp.Park, Fakultas Farmasi Universitas Sanatha Dharma Ipang Djunarko, S.Si., M.Sc., Apt, dan Guru besar Fakultas Farmasi UHO, Prof. Dr. I. Sahidin, M.Si.
Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah