Jembatan Trans Sulawesi Dioperasikan Pekan Depan

 

Kepala BPJN XXI Kendari, Yohanis Tulak Tondingora. Foto: Nanan/Lenterasultra.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, akan segera mengoperasikan jembatan darurat jalur Trans Sulawesi yang amblas. Jembatan ini tepatnya di Desa Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe. Uji coba pengoperasian jembatan darurat dengan diameter lebar 4 meter dan panjang 60 meter, akan dilakukan pada Senin depan (29/7/2019).

Kepala BPJN XXI Kendari, Yohanis Tulak Tondingora mengatakan, pembangunan jembatan darurat satu arah yang menghubungkan tiga kabupaten lain di Sultra, yakni Konawe Utara, Kolaka dan Kota Kendari sudah selesai dikerjakan. Tinggal pemasangan alat penyangganya.

“Jika kondisi cuaca bersahabat besok, maka alat penyangganya sudah bisa dipasang,” katanya.

Kendaraan barang yang akan melalui Jembatan darurat masih dibatasi. Angkutan yang bisa melintas di jembatan tersebut maksimal 15 ton.

“Kapasitas beban kendaraan yang lewat di jembatan itu standar 15 ton. Jika melebihi dari yang ditentukan, maka kendaraan harus melakukan bongkar muatan atau angsur ke ke kendaraan tambahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVIII Sultra, Benny Nurdin Yusuf mengatakan, bagi kendaraan yang memaksa melintas jembatan dikenakan tilang langsung.

“Soal tilang, kita akan koordinasikasi dengan instansi terkait,” katanya.

Untuk mengawasi kendaraan yang lalu lalang melintasi jembatan darurat, pihaknya akan mendirikan posko terpadu di lokasi nanti.

Namun sebelumnya, pihaknya akan bersurat ke Dinas Perhubungan, agar menertibkan kendaraan yang over load.

Sebagai informasi, jembatan ini akan di fungsikan sampai perbaikan jalan permanen. Proses pengerjaan jalan Trans Sulawesi secara permanen masih dalam tahap tender atau lelang. Rencananya, pihak BPJN XXI Kendari akan menanam tiang pancang di bibir Sungai Konaweha, sedalam 15 sampai 24 meter.

Reporter: Nanan
Editor: Wuu