MUNA, LENTERASULTRA.COM – Sejumlah figur yang akan bertarung di Pilkada Muna 2020 mendatang belum mendapat restu dari partai sebagai kendaraan politiknya. Salah satunya adalah petahana, LM Rusman Emba. Meski memiliki jabatan di DPD PDI-P, Rusman belum bisa dipastikan akan mendapatkan pintu peraih empat kursi di DPRD Muna itu.
Posisi Rusman pun mengambang. Sampai saat ini, belum ada partai peraih kursi di DPRD yang didapatnya. Partai-partai pun “jual mahal”.
Untuk mendapatkan pintu, Rusman saat ini intens melakukan komunikasi pada sejumlah pimpinan partai. Antara lain Hanura, Demokrat, PKB, PPP dan PKS.
“Jauh sebelumnya, komunikasi dengan beberapa pimpinan partai sudah terbangun dan berjalan dengan baik, sehingga bisa memudahkan untuk mendapatkan pintu,” katanya.
Bagaimana dengan PDI-P sendiri? Bicara partai berlambang banteng moncong putih itu merupakan bagian dari dirinya. Sebab, ia berada dalam struktur partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
“Insya Allah, jauh-jauh hari sudah ada komunikasi untuk bisa dijadikan pintu,” ungkapnya.
Rumor yang beredar dan sampai ditelinganya, ia akan ditekel saat akan merebut pintu. Ia menganggap itu agak unik. Artinya menjadi lucu ketika dirinya telah membesarkan partai, lantas dikhianati begitu saja. Apalagi, saat Pileg 17 April lalu, ia tak pernah menghalangi caleg-caleg partai lain untuk memperoleh suara.
Ia melepas begitu saja, sehingga perolehan kursi di dewan tidak didominasi satu partai. Beda halnya dengan daerah lain yang kepala daerahnya menggembosi partai-partai yang kala Pilkada jadi pengusungnya.
“Politik itu investasi dan paling tidak komunikasi. Bukan saat mengejar pintu baru melakukan itu,” tukasnya.